Drama sirkuit Formula E kembali menuai sorotan lantaran anggaran yang membengkak meski telah mengganti rangka besi dengan bambu.
Juru Bicara DPP PSI, Sigit Widodo, mempertanyakan kenaikan anggaran itu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut dia, kenaikan itu cukup aneh karena berbeda dari lelang yang telah disepakati penyelenggara Formula E.
Baca Juga: Jakpro Buka-Bukaan Soal Sponsor Formula E Jakarta, Ternyata...
"Kok bisa anggaran naik 20 persen dari harga lelang Pak Anies Baswedan?" ujar Sigit kepada GenPI.co, Senin (7/3).
Sigit menjelaskan, kenaikan anggaran itu menunujukkan ketidaksiapan pihak penyelenggara, padahal untuk ajang internasional.
"Kondisi ini menunjukkan perencanaan yang sangat buruk. Penambahan dana Rp10 miliar di luar dokumen tender bagaimana mekanismenya?" tambahnya.
Seperti diketahui, anggaran pembangunan sirkuit Formula E mencapai Rp60 miliar. Angka itu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan lelang tender seharga Rp50 miliar.
Menurut Sigit, pihaknya sudah mengingatkan Gubernur Anies Baswedan terkait lokasi sirkuit Formula E.
"PSI sejak awal mengingatkan soal lumpur yang akan sulit dibangun sirkuit, tetapi sekarang sudah terjadi. Namun, hal ajaib soal tender dan sekarang biaya pembangunan membengkak, padahal sudah diganti (besi ke bambu)," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: