Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lagi, Militer Ukraina Klaim Bunuh Jenderal Perang Rusia, Ini Sosoknya

        Lagi, Militer Ukraina Klaim Bunuh Jenderal Perang Rusia, Ini Sosoknya Kredit Foto: Instagram/Russian Army
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Direktorat pertahanan intelijen Ukraina mengatakan kembali membunuh pemimpin militer Rusia. Kiev mengatakan telah "menyingkirkan" Mayor Jenderal Vitaliy Gerasimov dekat Kharkiv.

        "Angkatan bersenjata penjajah kembali kehilangan perwira tinggi," kata direktorat Ukraina dalam unggahan mereka di Facebook dan Twitter seperti dikutip dari Navy News, Selasa (8/3/2022).

        Baca Juga: Beda Pemahaman Warga Rusia dan Ukraina Terhadap Situasi Perang, Soal Ini Krusial

        Direktorat itu mengatakan Gerasimov tewas dalam pertempuran dekat Kharkiv. Menurut direktorat, Gerasimov merupakan komandan militer Rusia, kepala staf dan deputi pertama komandan Angkatan Darat ke-14 Distrik Militer Pusat.

        Kedutaan Besar Rusia di Washington D.C belum menanggapi permintaan komentar. Pekan lalu media Rusia melaporkan seorang perwira militer lainnya tewas dalam perang di Ukraina.

        Media Rusia melaporkan deputi komandan Tentara Gabungan ke-41 Distrik Militer Pusat Andrei Sukhovetsky tewas pekan lalu. Pravda.ru melaporkan salah satu rekannya Sergey Chipilev mengumumkan kematian Sukhovetsky dalam operasi militer di Ukraina di media sosial.

        "Dengan rasa sakit yang mendalam, kami menerima berita tragis kematian teman kami, Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky di wilayah Ukraina dalam operasi khusus, kami mengungkapkan duka cita yang mendalam bagi keluarganya," tulis Chipilev dalam unggahannya.

        Pravda.ru melaporkan Sukhovetsky lulusan Sekolah Tinggi Komando Lintas Udara Ryazan tahun 1995.

        "Seperti yang dilaporkan di situs Kementerian Pertahanan, ia memulai karirnya sebagai komandan pleton dan naik hingga ke kepala staf unit pasukan serangan udara," kata Pravda.ru dalam laporannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: