Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Emas dan Saham Antam To the Moon: Ampun Dah, Nyeselnya Sekarang!

        Harga Emas dan Saham Antam To the Moon: Ampun Dah, Nyeselnya Sekarang! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga emas Antam meroket signifikan dan hari ini harganya sudah menembus Rp1.019.000 per gram. Tren kenaikan harga emas pun memicu saham PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bergerak to the moon.

        Melansir dari RTI, harga saham Antam pagi tadi dibuka di level Rp2.990 per saham. Bergerak terus ke atas, harga saham Antam pun menyentuh level tertingginya dalam setahun terakhir di angka Rp3.170 per saham pada Selasa, 8 Maret 2022. Baca Juga: Merinding Dengarnya! Titik Terendah dalam Hidup Lo Kheng Hong: Saya Kehilangan....

        Kendati sudah melandai, harga saham Antam sore ini ditutup menguat 0,71% ke level Rp2,840 per saham. Pergerakan saham Antam yang ekspansif ini pun menjadi sorotan para investor di jagat media sosial.

        Tak sedikit warganet yang mengaku menyesal karena terlalu cepat menjual saham Antam miliknya, padahal hari ini kenaikannya lebih signifikan. Hal itu seperti disampaikan oleh warganet @retno_rahay***.

        "Buru buru jual kemarin,, nyesell," tulisnya dalam kolom komentar akun Instagram Ngerti Saham, dilihat redaksi Warta Ekonomi pada Selasa, 8 Maret 2022. 

        Pengalaman serupa juga dirasakan oleh warganet @chendi*** yang mengaku menyesal. Meski begitu, ia cukup lega karena sudah mendapatkan keuntungan dari saham Antam.

        "Nyesel 2 hari yg lalu jual tapi dah cuan sih wkekek."

        Lain lagi dengan warganet @tiaan** yang mengaku kenaikan harga saham Antam ini merupakan keuntungan terbesar yang ia dapatkan, "Sudah puluhan persen nih, cuan terbesar saya di antm."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: