Dunia Sibuk dengan Perang Rusia dan Ukraina, China Sibuk dengan...
Kredit Foto: Antara/REUTERS/Thomas Peter
Di saat dunia tengah menyoroti perang Rusia dan Ukraina, China justru melakukan manuver senyap.
Manuver senyap yang dimaksud di sini adalah, China akan menjalankan beberapa kali misi pendaratan di bulan.
Baca Juga: Ukraina Klaim Telah Bunuh Komandan Perang Rusia
Menariknya, misi pendaratan di bulan ini ada hubungannya dalam hal kerja sama dengan Rusia, yang tengah melakukan invasi ke Ukraina.
Kabarnya, China akan melakukan kerja sama dengan Rusia untuk membangun stasiun permanen di luar angkasa pada 2035.
Namun sebelum melakukan kerja sama dengan Rusia, China berencana menjalankan beberapa misi di bulan sebelum 2030.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Kepala Perancang Progam Eksplorasi Bulan China, Wu Weiren.
"Kami berencana menjalankan beberapa misi di bulan sebelum 2030 dan menyelesaikan pembangunan konstruksi stasiun permanen sebelum 2035," kata Wu Weiren pada Selasa (8/3).
Diketahui, program penelitian ke bulan Fase-4 telah mendapatkan persetujuan dari otoritas setempat pada akhir 2021.
Dengan adanya persetujuan tersebut, maka akan dijalankan tiga misi pendaratan oleh China dengan nama Chang'e-6, Chang'e-7, dan Chang'e-8 sebelum 2030.
Wu yang juga anggota Majelis Penasihat Politik Rakyat China (CPPCC) atau MPR tersebut menjelaskan bahwa Chang'e-6 akan melakukan pendaratan di kawasan kutub bulan untuk mengambil satu hingga dua kilogram sampel material bulan.
Sedangkan Chang'e-7 akan mendarat di kutub selatan bulan untuk mencari air dan survei lingkungan di kawasan itu.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Transparan Soal Kenaikan Harga Minyak Dunia, Yakin Cuma Akibat Konflik Rusia?
Lalu untuk Chang'e-8 yang merupakan misi tahap akhir akan memandu eksploitasi sumber daya alam di kutub selatan bulan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: