Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemegahan Masjid At Thohir, Jadi Ikon Baru Destinasi Wisata Religi di Indonesia

        Kemegahan Masjid At Thohir, Jadi Ikon Baru Destinasi Wisata Religi di Indonesia Kredit Foto: Biro Pers Istana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Masjid At – Thohir di daerah Tapos kota Depok. Masjid megah yang didominasi warna putih ini akan menjadi ikon baru destinasi wisata religi di Indonesia. 

        Mengutip siaran pers Sekretariat Presiden, selain sebagai tempat ibadah umat islam, kehadiran masjid ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan keislaman. 

        “Menjadi pusat dakwah yang modern, yang mencerdaskan, yang mencerahkan, dan tempat yang teduh untuk menjalin dan mempererat tali silaturahmi, mempererat persaudaraan antarsesama umat manusia, dan berkontribusi untuk membangun peradaban Indonesia yang lebih baik,” ujar Jokowi saat melakukan peresmian di Depok (9/3). 

        Baca Juga: Rakyat Menjerit Keras Soal Minyak Goreng, Menterinya Jokowi Tegas Beri Ancaman Buat yang "Bermain"

        Jokowi juga berpesan agar Masjid At-Thohir bisa menjadi simpul dalam memperkuat toleransi, memperkuat moderasi beragama, sehingga dapat menjadi rujukan dan inspirasi bagi kemajuan bangsa, serta menunjukkan Islam yang rahmatan lil alamin.

        Dijelaskan Jokowi, keindahan dari arsitektur masjid tersebut mengingatkan arti penting keluarga dalam syiar Islam. Masjid dengan desain harmonis tersebut, lanjut Presiden, juga mengingatkan pentingnya arti keluarga dalam membentuk karakter Islami.

        “Pesan penting tersebut tergambar sangat jelas melalui, tadi yang disampaikan oleh Pak Boy, kubah besar bagian paling atas atau kepala bangunan yang dikelilingi oleh tiga kubah berukuran sedang dan kecil, dan didesain sangat harmonis, sangat hangat, dan sangat indah,” tambahnya.

        Masjid At-Thohir yang dirancang dengan gaya arsitektur klasik modern dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektare. Masjid bernuansa putih ini memiliki kapasitas 1.976 orang di area dalam masjid dan 1.395 di fasilitas pendukung plaza serbaguna.

        Dalam laporannya, Ketua Yayasan Mochamad Thohir, Garibaldi Thohir mengatakan bahwa pembangunan masjid ini merupakan wujud nyata bakti anak kepada orang tua. Garibaldi pun berharap keberadaan Masjid At-Thohir dapat bermanfaat dalam memakmurkan masyarakat luas seperti pesan mendiang Mochamad Thohir.

        “Kami sangat berharap agar Masjid At-Thohir ini akan memberi peran penting dan bermanfaat luas, dan juga bisa memakmurkan masyarakat luas seperti pesan almarhum kepada kami,” ucap Boy. 

        Sementara itu, terkini penghuni Podomoro Golf View (PGV) punya kebanggaan baru. Hadirnya masjid di kawasan properti ini akan melengkapi fasilitas di PGV terutama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beribadah. 

        Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirajaya mengatakan Podomoro Golf View sebagai bagian dari Agung Podomoro sangat bersyukur menjadi bagian dari masjid At Thohir yang dibangun di kawasan eksklusif seluas 60 hektar. “Kawasan yang baik sejatinya dilengkapi dengan tempat peribadatan yang memberikan kenyamanan dalam beribadah. Sarana peribadatan yang mumpuni akan menjadi magnet baru untuk masyarakat dalam menjalankan aktivitas religi,” kata Agung saat dihubungi wartawan (10/4) 

        Kehadiran Masjid At Thohir ini melengkapi Podomoro Golf View sebagai kawasan dengan konsep one stop living hunian terpadu dengan bangunan superblok di mana penghuninya dapat melakukan semua aktivitas di kawasan yang sama.

        “Kami meyakini kehadiran masjid At Thohir akan menciptakan pengalaman terbaik bagi penghuni wilayah Podomoro Golf View. Keberadaan masjid akan memudahkan penghuni dalam mengakses tempat beribadah tanpa harus keluar kawasan, demikian juga sebaliknya masyarakat sekitar di luar kawasan Podomoro Golf View juga dapat beribadah di sini,” kata Agung.   

        Kehadiran fasilitas ibadah di tengah kehidupan masyarakat modern dan heterogen tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga bisa difungsikan sebagai sarana edukasi untuk memperkuat struktur sosial di masyarakat. “Penghuni juga bisa memanfaatkan Masjid At-Thohir sebagai lokasi bermusyawarah demi kepentingan bersama seperti urusan sosial, kesehatan, dan ekonomi,” jelas Agung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: