Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IKN Nusantara Terus Jalan, Jokowi Sebut Jakarta Tidak Ditinggalkan tapi...

        IKN Nusantara Terus Jalan, Jokowi Sebut Jakarta Tidak Ditinggalkan tapi... Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo meminta kepada jajarannya untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait alasan pemerintah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jokowi menegaskan kalau pemerintah tidak akan meninggalkan DKI Jakarta sebagai pusat perekonomian.

        Jokowi menyatakan, kalau DKI Jakarta akan diperbaiki. Karena itu ia tidak mau masyarakat menjadi salah persepsi seolah-olah akan memindahkan Jakarta ke IKN Nusantara.

        Baca Juga: Jokowi Bebaskan Rizieq Shihab, Langsung Dilantik Jadi Menag Gantikan Posisi Gus Yaqut!?

        "Juga disampaikan Jakarta pun akan kami perbaiki, bukan ditinggalkan jangan ada sebuah persepsi itu," ungkap Jokowi dalam rapat terbatas di Jakarta sebagaimana dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/3/2022).

        Ia meminta nantinya sosialisasi terus berjalan seperti soal upaya pemerintah dalam pemerataan Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi, kemudian urusan ketimpangan wilayah antara Jawa dan Luar Jawa.

        "Urusan mengenai padatnya populasi di Jawa yaitu 56 persen penduduk indonesia ada di Jawa, PDB ekonomi 58 persen di Jawa," ujarnya.

        Pemimpin IKN Nusantara

        Sebelumnya Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas mengenai pembahasan masalah pertanahan dan kelembagaan IKN Nusantara di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis. Pada kesempatan itu, Jokowi memperkenalkan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN kepada seluruh jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju.

        Baca Juga: Jokowi Dijeremuskan, Fahri Hamzah Bongkar Tokoh Elitenya

        "Sebenarnya sore ini saya hanya ingin mengenalkan pak Bambang dan pak Dhony supaya nanti ini bisa berkaitan dengan semua bisa sambung," kata Jokowi.

        Jokowi sempat mengungkap alasan mengapa ia memilih Bambang dan Dhony untuk memimpin IKN yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Menurutnya Bambang dan Dhony menjadi kombinasi yang paling tepat untuk membangun sebuah kota baru.

        Bambang dikenal Jokowi sebagai sosok yang memiliki pengalaman di banyak bidang. Bambang sendiri merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) di bidang sipil infrastuktur dan bidang urban planning.

        Baca Juga: Kepala BIN: IKN Akan Dorong Pemerataan Ekonomi dan Pembangunan

        Kemudian Bambang juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dengan demikian ia dianggap memiliki pengalaman di bidang transportasi.

        Setelah itu, Bambang juga bekerja wakil presiden di Asian Development Bank (ADB), sebuah lembaga keuangan yang berpusat di Manila, Filipina.

        Kemampuan Bambang tersebut lantas dianggap Jokowi dilengkapi oleh pengalaman Dhony. Dhony yang sebelumnya menjabat sebagai Managing Director President Office Sinar Mas Land dinilai Jokowi memiliki pengalaman yang sangat matang terutama di bidang pembangunan.

        "Kemudian didukung oleh pak Dohny yang memiliki pengalaman lapangan terutama di bidang properti dari A sampai Znya pernah mengalami," ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: