Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Reinhold Schmieding, Imigran Pencipta Alat Bedah Ortopedi

        Kisah Orang Terkaya: Reinhold Schmieding, Imigran Pencipta Alat Bedah Ortopedi Kredit Foto: Courtesy of Reinhold Schmieding
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah satu orang terkaya di dunia, Reinhold Schmieding adalah pendiri dan CEO Arthrex. Pada tahun 1981, Schmieding memulai perusahaan perangkat medisnya bernama Arthroscopy Excision Instruments Inc., yang berfokus pada prosedur baru yang dikenal sebagai artroskopi atau alat bedah ortopedi.

        Schmieding lahir di Michigan. Ia merupakan putra seorang dokter gigi. Orang tuanya beremigrasi dari Jerman enam bulan sebelum kelahirannya. Ia berkuliah di Michigan State University dari tahun 1973 hingga 1977. Dari 1981 hingga 1985, Schmieding bekerja untuk Med Tech International di Westport, Connecticut.

        Investasi awalnya saat itu adalah USD60.000 dari tabungan pribadi Schmieding. Setelah memulai perusahaan, Schmieding tidak mendapat untung selama dua tahun pertama. Dia menjalankan perusahaannya dari meja lipat di apartemen kecilnya di Olympic Village. Kemudian, perusahaan itu berganti nama menjadi Arthrex Inc.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Dmitry Rybolovlev, Ahli Jantung Asal Rusia yang Jadi Pengusaha

        Saat ini, Arthrex telah sukses dan menjadikan Schmieding sebagai miliarder dunia. Forbes memperkirakan, kekayaan Arthrex mencapai USD7,2 miliar (Rp101 triliun.)

        Perusahaannya mendistribusikan produknya ke lebih dari 90 negara di seluruh dunia. Ia memiliki anak perusahaan di seluruh Eropa, termasuk Jerman, Austria, Belgia, Inggris dan Prancis. Pada tahun 1991, kantor pusat dipindahkan ke Naples, Florida.

        Sejak itu, perusahaan telah berkembang dari dua karyawan menjadi lebih dari 2000. Pada tahun 2015, Arthrex terdaftar di nomor 94 dalam 100 Perusahaan Terbaik Fortune untuk Bekerja.

        Arthrex sekarang telah mengembangkan lebih dari 13.000 produk yang digunakan dalam operasi bahu, pinggul, dan ortopedi lainnya. Arthrex yang dimiliki secara pribadi oleh Schmieding memperkirakan pendapatan sebesar USD2,6 miliar (Rp37 triliun). Schmieding memiliki lebih dari 90% saham perusahaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: