Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        GoTo Incar Dana Jumbo dari Publik, Segini Harga Sahamnya

        GoTo Incar Dana Jumbo dari Publik, Segini Harga Sahamnya Kredit Foto: GoTo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) perusahaan hasil perkawinan antara Gojek dan Tokopedia ini berencana untuk mencari dana dari pasar modal melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). 

        Dalam aksi korporasi ini, GoTo menawarkan sebanyak 48 miliar saham baru Seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai dengan sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru dan mewakili hingga 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah selesainya IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih). 

        Dengan jumlah saham yang ditawarkan, perusahaan dapat mengumpulkan dana setidaknya Rp15,2 triliun (USD1,1 miliar), dengan tambahan Rp2,3 triliun (USD160 juta) dari greenshoe.

        Baca Juga: Ini Cara GoTo Kelola Data untuk Beri Manfaat bagi Pengguna dan Mitra

        Perusahaan pun mematok harga untuk IPO pada kisaran harga Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun (USD26,2 miliar) dan Rp413,7 triliun (USD28,8 miliar).

        CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, bahwa langkah ini adalah salah satu momen paling membanggakan dalam sejarah Perusahaan, yang memasuki tahap akhir untuk menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI. Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar dan paling menarik di dunia, sebagaimana tercermin dari ketahanan pasar modal kita, di tengah volatilitas pasar global tahun ini. 

        “Kami berharap IPO GoTo akan menunjukkan kepada dunia peluang luar biasa yang ada di Indonesia dan di seluruh kawasan Asia Tenggara,” kata Andre, di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

        Baca Juga: Net TV Resmi Gabung di Pasar Modal Bikin Heran Bukan Kepalang: Bisnis Rugi Kok IPO?

        Grup GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan. Grup GoTo akan melakukan penawaran awal (book building) antara 15-21 Maret 2022. Masa penawaran umum ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022. Pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.

        GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO.

        "Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI, yang telah menciptakan lingkungan dan regulasi yang kondusif bagi perusahaan teknologi nasional seperti GoTo untuk dapat terus berkembang dan mendukung transformasi digital Indonesia. Kami percaya dukungan Pemerintah ini akan membawa dampak positif bagi perusahaan teknologi nasional lainnya yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan bermanfaat bagi semakin banyak masyarakat Indonesia," tambah Andre.

        GoTo adalah ekosistem unik yang menggabungkan layanan on-demand, e-commerce, dan financial technology melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial. Integrasi ketiga bisnis dalam satu ekosistem ini membawa sinergi yang kuat, dan menjadi keunggulan GoTo, yang antara lain didukung oleh pendekatan hyperlocal dengan jaringan layanan yang kuat kemampuan untuk menghadirkan program loyalitas konsumen lintas platform, serta penawaran layanan keuangan yang luas dan komprehensif di berbagai aktivitas penggunaan (use case).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: