Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tangan Kanan Vladimir Putin Bilang Operasi Militer Rusia Tidak Berjalan Sesuai Rencana karena...

        Tangan Kanan Vladimir Putin Bilang Operasi Militer Rusia Tidak Berjalan Sesuai Rencana karena... Kredit Foto: New York Times/Sergei Savostyanov
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Salah satu tangan kanan Presiden Vladimir Putin mengatakan operasi militer Rusia di Ukraina tidak berjalan secepat yang diinginkan Kremlin.

        Pengakuan itu datang dari Kepala Garda Nasional Viktor Zolotov menjadi tanda bahwa segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.

        Baca Juga: Janji Rezim Putin ke Rakyatnya: Tidak Mungkin Kekurangan Pangan

        Berbicara di sebuah kebaktian gereja yang dipimpin oleh Patriark Ortodoks Kirill pada hari Minggu (13/3), Zolotov menyalahkan kemajuan yang lebih lambat dari yang diharapkan.

        Dia juga juga mengulang tudingan bahwa pasukan sayap kanan Ukraina bersembunyi di belakang warga sipi.

        Komentar Zolotov tampak bertentangan dengan penilaian pada hari Jumat oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu yang mengatakan kepada Putin bahwa semuanya berjalan sesuai rencana.

        "Saya ingin mengatakan bahwa ya, tidak semuanya berjalan secepat yang kami inginkan," kata Zolotov  dalam komentar yang diposting di situs web Garda Nasional

        Akan tetapi, dia mengatakan bahwa selangkah demi selangkah kemenangan akan menjadi milik Rusia

        Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa telah menyebut invasi Putin sebagai perampasan terhadap kemerdekaan Ukraina. 

        Namun serangan itu  sejauh ini telah dilaksanakan dengan buruk karena Moskow meremehkan perlawanan Ukraina dan tekad Barat untuk menghukum Rusia.

        Zolotov adalah pejabat keamanan yang kuat yang pernah menjadi kepala keamanan Putin.

        Dia sekarang mengepalai Garda Nasional, semacam kekuatan militer internal yang mencakup polisi anti huru hara dan pasukan lainnya. 

        Jabatan tersebut berada di bawah langsung ke Putin dan memiliki pasukan yang dikerahkan di Ukraina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: