Erick Thohir: Kita Tidak Mau Pembentukan Anak Cucu BUMN Hanya Sebagai Penyedot Keuntungan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan keputusan pembubaran perusahaan yang mati suri atau tidak menguntungkan merupakan hal yang perlu diambil.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar anak-cucu perusahaan pelat merah hanya menyedot keuntungan induk perusahaan. Saat ini, Erick telah melakukan pembubaran kepada tiga perusahaan yang sudah berhenti beroperasi sejak lama. Diantaranya, PT Kertas Kraft Aceh, PT Industri Sandang Nusantara, dan PT Industri Gelas atau Iglas.
Baca Juga: Tutup 3 BUMN, Erick Thohir: Permasalahan Kepegawaian Diselesaikan Baik-Baik
“Kita tidak mau pembentukan anak cucu ini hanya mengurangi profit BUMN sebagai turunan perusahaan sebagai yang menyedot keuntungan,” ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Kamis (17/3/2022).
Erick melakukan hal tersebut berlandaskan keinginan agar perusahaan pelat merah sehat dalam keuangan dan operasionalnya. Sehingga diharapkan mampu memberikan nilai tambah pendapatan kepada negara.
“Padahal kami ingin mendorong sebanyak-banyaknya pendapatan utnuk diberikan kepada negara supaya negara bisa mempunyai program yang bisa mendukung masyarakat pada situasi pangan energi ataupun ketidakpastian rantai pasok yang saat ini dialami di seluruh dunia,” ujarnya.
Dengan demikian, keputusan untuk melakukan pembubaran atau penggabungan perusahaan jadi opsi yang tepat diambil dalam mengejar cita-cita tersebut.
“Karena tidak mungkin pemerintah mendapatkan pemasukan berdasarkan pajak saja, nah kami terus mendorong ini (optimalisasi perusahaan),” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: