Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Pemerintah Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada pejuang telekomunikasi atas jasa dalam upaya pemerataan infrastruktur digital di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan penghargaan atas jasa itu agar senantiasa menjadi teladan dan bagian sejarah dalam membangun infrastruktur digital di Indonesia.
"Pemerintah memberikan penghargaan bagi pejuang telekomunikasi. Penghargaan tersebut diberikan agar jasa dan pengorbanan mereka dalam mengembangkan konektivitas digital hingga ke pelosok tanah air, selalu tetap dapat diingat dan menjadi teladan bagi kita semua. Dan selalu ingat kontribusi mereka tidak hanya dalam pemerataan jaringan telekomunikasi tapi juga andil besar besar mereka dalam pembangunan negeri kita," ungkapnya dalam Pemberian Penghargaan Piagam Kehormatan kepada 9 Pejuang Telekomunikasi, di Kantor Kementerian Kominfo, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga: Pemerintah Sambut Positif Perkembangan Kripto, Ini Tanggapan CEO Indodax
Menkominfo mengakui perjuangan itu akan memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat, terutama ekosistem telekomunikasi di Indonesia.
"Saya berharap perjuangan mereka tidak sia-sia, pengorbanan menjadi bagian dari sejarah kita untuk kita memanfaatkan pembangunan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kita kehilangan orang-orang yang memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan bersama," ujarnya.
Menteri Johnny mengungkapkan tengah berada dalam lawatan ke Eropa, ketika menerima kabar insiden di Site Repeater B3 pada awal Maret lalu.
Saat kabar ini, saya dalam tugas perjalanan keluar negeri dalam rangka mencari blended financing untuk kepentingan pembangunan infrastruktur TIK di hulu dan hilir," ujarnya.
Menkominfo mengungkapkan kesedihan dan duka mendalam atas insiden yang berlangsung dan memengaruhi ekosistem digital di Indonesia.
Baca Juga: Dorong Akses Internet Merata, Pemerintah Kombinasikan Kabel Serat Optik dan Satelit
"Campur aduk perasaan antara sedih dan marah, sulit memahami akses seperti itu, di saat yang bersamaan kita bergandengan tangan membangun negeri kita agar masyarakat kita terlayani agar Indonesia bangkit dan sejajar dengan negara lain," ungkapnya.
Menurut Menkominfo, upaya membangun infrastruktur digital untuk menghadirkan konektivitas digital nasional baik di daerah terpencil, tertinggal dan terdepan memiliki tantangan yang tidak mudah akibat faktor bentang alam dan sarana transportasi serta keamanan.
"Dari faktor bentang alam yang luar biasa, sarana transportasi dengan tantangan tersendiri hingga situasi keamanan," tuturnya.
Menteri Johnny mengapresiasi para pekerja yang mengabdikan diri di Papua adalah pribadi yang luar biasa dengan tugas mulia membangun infrastruktur digital untuk mengejar ketertinggalan dan kesetaraan dengan bangsa-bangsa yang lain.
Baca Juga: Demi Internet Lebih Kompetitif dan Lebih Efisien, Pemerintah Luncurkan Hot Backup Satellite
"Penyerangan terhadap 9 pekerja PT. PTT yang saat itu melakukan pemeliharaan infrastruktur TIK di site repeater B23 di Distrik Mulia Kabupaten Puncak di Papua memberikan rasa duka yang mendalam," tandasnya.
Kepada keluarga besar korban dan penyintas, Menkominfo menyampaikan duka mendalam.
"Sebagai Menteri Kominfo saya menyampaikan bela sungkawa dan duka cita mendalam. Saya mengecam keras tindakan kekerasan yang berdampak ada kematian. Hal itu tidak mencerminkan rasa kemanusiaan, tidak menunjukkan nilai kekerabatan sebagai bangsa," tegasnya.
Kementerian Kominfo mendorong upaya penegakan hukum dan pemulihan keamanan oleh pihak yang berwenang agar situasi dapat kembali kondusif. Menurut Menkominfo pembangunan infrastruktur digital sebagai prasyarat transformasi digital dengan semangat inklusif dan pemerataan.
"Tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan tetap mengutamakan asas manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita ingin no one left behind, menjangkau semua, to connect the unconnected, melibatkan semua sehingga sampai di ujung terberat dan tersulit sekalipun," tandasnya.
Menteri Johnny mengajak semua pihak untuk bahu membahu dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia. Selain itu, Menkominfo juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah, TNI dan Polri serta mitra swasta yang telah membantu evakuasi korban dan penyintas.
"Saya sampaikan terima kasih untuk semua perangkat pemerintah, TNI Polri dan Mitra swasta yang melaksanakan gigih dan tanggung jawab dalam mengevakuasi para korban dan penyintas," ucapnya.
Baca Juga: Manjakan Pengguna KRL, Surge Beri Layanan Akses Internet Gratis hingga 1000 Mbps di Stasiun Kereta
Sementara, Dirut BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latif menyatakan penghargaan untuk delapan orang korban dan seorang penyintas akibat tindak terorisme bukan hanya seremonial belaka.
"Delapan korban dan satu penyintas Pahlawan Telekomunikasi punya Keluarga yang terpaksa ditinggalkan. Acara ini memiliki makna memuliakan kehidupan atas perjuangan para korban dan penyintas," ujarnya.
Direktur Utama PT Palapa Timur Telematika Leon M. Kakisma juga menyampaikan duka dan kesedihan yang mendalam. "Kami sangat kehilangan atas kepergian sahabat, rekan, karyawan dan keluarga kami. Ketika kita semua berupaya membangun tol langit untuk mewujudkan akses telekomunikasi bagi rakyat Indonesia," ungkapnya.
Serangan senjata yang terjadi pada 2 Maret 2022 sekitar pukul 03.00 WIT berlokasi di Site Repeater B3 (CO 53M 756085 9585257) Distrik Mulia, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Dalam tragedi kemanusiaan itu, delapan korban antara lain Bona Simanulang, Renal Tagase, Bili Gadi Balen, Jamaluddin, Syahrul Nurdiansyah, Eko Satyansah, Bebi Tabuni, dan Ibo. Ada satu penyintas Nelson Sarira.
Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate: DEWG Jembatani Diskusi dan Bagi Pengalaman Negara Anggota G20
Dalam acara itu diserahkan penghargaan kepada tim penyelamat, penyintas dan keluarga korban. Penyerahan diberikan oleh Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan Dirut BAKTI Kementerian Kominfo Anang Latif. Penyintas dan keluarga korban juga menerima santunan dan piagam penghargaan dari BAKTI Kementerian Kominfo sebagai ucapan terima kasih dan penghargaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar