Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sindir Demo PA 212, Denny Siregar: Kelompok Islam Abal-abal Berapa Sih Sekarang Jumlahnya?

        Sindir Demo PA 212, Denny Siregar: Kelompok Islam Abal-abal Berapa Sih Sekarang Jumlahnya? Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Demonstrasi besar-besaran yang rencananya digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 dipertanyakan oleh pegiat media sosial, Denny Siregar. Dia menganggap, untuk apa lagi mereka akan menggelar aksi unjuk rasa itu.

        Padahal, kata Denny, pimpinan mereka, Habib Rizieq Shihab (HRS) tengah mendekam di sel tahanan Mabes Polri, karena tersandung kasus penyebaran kabar bohong tes swab Covid-19 di RS Ummi Bogor, Jawa Barat, dengan vonis dua tahun penjara.

        “Kelompok Islam abal-abal itu emang berapa sih sekarang jumlahnya? Pimpinannya sudah pada masuk penjara. Tiap tahun yang demo berkurang. Ruang mereka makin sempit. Pilpres gagal mulu. Yang tambah banyak yg moderat dan sangat NKRI. Akhirnya pada merapat deh kesini,” tulis Denny di cuitan Twitternya, Jumat (25/3/2022).

        Baca Juga: Ketua PA 212 Pastikan Orasi Massa, 6 Penista Agama Diburu: Dari Menag Yaqut hingga Denny Cs

        Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 Novel Bamukmin menyatakan pihaknya siap melakukan aksi demonstrasi akibat pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengilustrasikan azan sama dengan gonggongan anjing.

        Novel Bamukmin menyebutkan PA 212 akan menggelar aksi demo di depan Kementerian Agama.

        “Kami juga persiapkan untuk demo Kemenag agar Yaqut turun dari jabatannya,” kata Novel.

        Tak hanya itu, Novel memastikan PA 212 juga menggelar demo di depan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengeluarkan fatwa.

        “Kami demo MUI untuk bisa mengeluarkan fatwanya karena negara ini sudah darurat penistaan terhadap agama, malah kriminalisasi ulama,” tegasnya.

        Novel menambahkan kepolisian harusnya segera tangkap Menag Yaqut yang telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

        “Dampaknya sangat membuat gaduh bangsa dan jelas sudah melecehkan Pancasila itu sendiri,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: