Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Ramadhan, Ratusan Disabilitas Terima Bantuan Sembako Gubernur Jabar

        Jelang Ramadhan, Ratusan Disabilitas Terima Bantuan Sembako Gubernur Jabar Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dampak pandemi Covid-19 membuat beban hidup semakin berat bagi disabilitas netra yang bertahan hidup dengan bekerja sebagai tukang pijat.  

        Sebagai upaya meringankan beban masyarakat tunanetra, Jabar Quick Response (JQR) menyalurkan bantuan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kepada anggota Komunitas Terapis Disabilitas Netra (KTDN), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2022). 

        Manager Operasional JQR Nizar Ilyasa mengatakan menyalurkan 180 paket sembako bantuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada KTDN. Harapannya mereka telah memiliki bekal untuk beraktifitas di bulan suci Ramadan 1443H.

        Baca Juga: Strategi Jabar Pertahankan Kearifan Lokal di Tengah Industri 4.0

        “Memang dampak pandemi dirasakan semua pihak, terlebih saudara kita para disabilitas netra ujiannya tentu lebih berat,”katanya

        Menurutnya, JQR mendapatkan laporan dari komunitas Gojek on Twitter Bandung terkait kondisi disabilitas netra yang membutuhkan bantuan. Laporan tersebut segera direspons dalam waktu kurang dari 24 jam.

        “Kami mendapat laporan dari Kang agus Gojek on Twitter Bandung prihal kebutuhan bantuan untuk netra yang tergabung di KTDN, kita bersama ke lokasi untuk menyalurkan bantuan,”ungkaonya

        Adapun, Kordinator KTDN Abdul Halim berterimakasih atas bantuan dari Gubernur Jawa Barat melalui JQR. KTDN menjadi penghubung bagi terapis netra di Kota Bandung. 

        “Tidak enak rasanya jika yang mendapat hanya saya, agar semua kebagian, karena kita hampir semua saling mengenal,” ujarnya

        Sebelum pandemi, usaha pijat yang dilakoninya cukup untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya. Namun, ketika pandemi pendapatannya turun karena pembatasan mobilisasi dan ketakutan terinfeksi virus.

        “Di masa pandemi ini pijat menurun drastic, sepi. Banyak juga yang beralih menjadi pedagang kerupuk keliling di pinggir jalan,"imbunya

        Abdul menambahkan, KTDN berdiri atas dasar solidaritas sesama disabilitas netra ketika Pandemi Covid-19  dan saat ini beranggotakan 91 orang.

        "Saat ini, aktivitasnya adalah saling mendukung dalam upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi juga melaksanakan kegiatan pengajian rutin,"pungkasnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: