Waduh! Akibat Rendahnya Literasi, OJK: Kemajuan Digital Ibarat Pedang Bermata Dua!
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara menilai kemajuan daripada digital akan menguntungkan sekaligus berbahaya bagi masyarakat.
"Kemajuan digital itu ibarat pedang bermata dua," ujar Tirta dalam Webinar Financial : Keuangan Digital Kian Canggih, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga: Profil Lengkap Pantro Pander Silitonga, Calon Kuat Kepala Eksekutif IKNB OJK
Tirta mengatakan, transaksi digital di satu sisi telah memudahkan hidup semakin menjadi efisien, dan menciptakan sebuah gaya hidup baru.
Menurutnya hanya dengan berbekal kuota internet secukupnya kita sudah dapat melakukan transaksi keuangan dimana saja dan kapan saja.
Namun demikian di sisi lain dunia digital juga mengandung kerawanan, karena masih rendahnya tingkat literasi keuangan maupun tingkat literasi digital di masyarakat
"Selain itu masih belum meratanya infrastruktur digital di seluruh daerah di indonesia juga menjadi salah satu agenda transformasi digital di Indonesia," ujarnya.
Tirta menyebut, berdasarkan survei literasi keuangan di masyarakat yang dilakukan pada 2019. Tingkat literasi keuangan masyarakat indonesia masih rendah hanya sekitar 38 persen atau jauh lebih rendah dibandingkaan tingkat inklusi keuangan.
Sedangkan untuk, tingkat akses terhadap keuangan yang sebesar 76 persen dengan kata lain masih banyak masyarakat indonesia yang telah menggunakan produk layanan keuangan namun belum memahaminya.
Baca Juga: Ingat! Bos Baru OJK Wajib Lanjutkan Prestasi Jaga Stabilitas Keuangan
"Hanya 31 persen yang menggunakan layanan keuangan digital, layanan paling banyak dipakai umumnya unt6k membayar tagihan 66 persen, pinjol 27,4 persen, asuransi, 10 persen dan sisanya sangat kecil," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: