PT Pegadaian (Persero) menggunakan empat pilar dalam rangka mempercepat digital transformasi. Direktur Teknologi Informasi dan Digital PT Pegadaian, Teguh Wahyono mengatakan pilar pertama adalah pembangunan infrastruktur informasi teknologi, tenaga komunikasi.
"Telkom dan seluruh partner yang mendukung kami, aplikasi juga sama kita bergerak ke aplikasi yang lebih modern dan services dan dua yang terakhir adalah cyber security dan data analytics," ujar Teguh dalam dalam Webinar Financia: Keuangan Digital Kian Canggih, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga: Rincian Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Emas Antam Anjlok, Emas UBS Melonjak Drastis!
Pembangunan dua divisi tersebut ditujukan untuk menangani sesuatu yang menghambat transaksi. Hal itu dilakukan agar transaksi tetap aman, mudah, murah. Hal-hal tersebut, kata Teguh, merupakan alasan Pegadaian membangun cyber security dalam rangka menjaga keamanan data nasabah, dan data center, terakhir adalah data analyticis.
Teguh menjelaskan apa yang perseroan lakukan pada dasarnya ada 4 pilar utama jadi yang utama, di antaranya mengubah mindset terlebih dulu, karena transformasi itu masalah dua hal yaitu mindset dan teknologi.
Baca Juga: Pegadaian Dukung Implementasi Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja
"Yang teknologi lebih mudah karena ada vendor-nya kalau yang pertama tidak ada vendor-nya konsultan hanya membantu dan kita yang akan melakukan, itulah mengapa mindset the while of agile work di mana kita membangun pola pikir startup karena memang dalam konsep startup yang patut kita contoh dan pelajari agar mereka bisa lebih agile, lebih lincah, lebih cepat," jelasnya.
Lanjutnya, pilar kedua adalah costumer di mana perseroan mengedukasi costumer supaya mereka tetap menjadi digital. Teguh mencontohkan, dari 20 juta dibagi 3 kelompok di mana kelompok pertama itu yang sudah mengerti digital, kelompok kedua yang setengah-setengah dengan kemampuan bisa download tapi masih butuh petunjuk.
Maka dari itu, kata Teguh, Pegadaian banyak melakukan edukasi literasi termasuk dengan membangun penyuluhan digital.
"Karena kalau enggak ada itu mereka enggak jalan karena takut, mereka masih suka sharing pw [password] dan lain-lain, karena mereka tidak tahu mana yang rahasia. Yang terakhir yang sama sekali belum atau belum sadar banget itu pelan-pelan kita lakukan," jelasnya.
Baca Juga: Pegadaian Raih Top Digital PR Award 2022
Sementara itu, untuk pilar ketiga adalah bagaimana Pegadaian melakukan digitalisasi bisnis proses dengan tujuan agar pelayanan lebih baik, lebih murah, lebih aman.
"Lebih murah contoh menggadai tabungan emas itu lebih murah karena semuanya digital kalau bunganya lebih murah, kalau yang normal 1,2 per 2 minggu kalau yang full digital 0,75. Terakhir adalah lebih mengeksplor teknologi baru, regenue baru yang ke depan akan menjadi second curve pertumbuhan Pegadaian," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: