Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Optimalisasi Belanja Produk UMKM Lokal, KemenKopUKM Bakal Gelar Business Matching Tahap 2

        Optimalisasi Belanja Produk UMKM Lokal, KemenKopUKM Bakal Gelar Business Matching Tahap 2 Kredit Foto: Kemenkop UKM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah menargetkan pada tahun ini potensi pembelian produk dalam negeri melalui belanja pemerintah sebesar Rp1.481 triliun. Anggaran ini terdiri dari kementerian dan Lembaga sebesar Rp526 triliun, Pemda sebesar Rp535 triliun, dan BUMN sebesar Rp420 triliun

        Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman menjelaskan untuk mencapai target tersebut, diperlukan peran kementerian dan lembaga, Pemda, BUMN, Perbankan, serta seluruh stakeholder, untuk bersama-sama mendorong percepatan optimalisasi belanja pengadaan barang dan jasa untuk produk UMKM, serta mengurangi belanja produk impor.

        Baca Juga: Gandeng KemenkopUKM dan KNEKS, Shipper Gelar Ajang Festival UMKM Guna Tingkatkan Daya Saing

        Dalam hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengamanatkan, seluruh kementerian dan lembaga, serta Pemda wajib meningkatkan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN), meningkatkan Porsi UMK dan Koperasi, dan mempercepat penyerapan APBN dan APBD.

        “Khusus bagi Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Perindustrian juga diarahkan untuk melaksanakan kegiatan Showcase dan Business Matching lanjutan (Tahap 2) di Jakarta pada April 2022, katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/4/2022).

        Lanjut Hanung, Business Matching Tahap 2 ini dilaksanakan pada 11-23 April 2022, dengan waktu yang lebih panjang. Sehingga diharapkan, akan semakin banyak produk UMKM masuk dalam e-Katalog yang ditargetkan mencapai 1 juta produk tahun ini.

        “Business Matching bertujuan agar K/L dan Pemda, dapat memetakan kebutuhan pengadaan barang/jasanya dan mempertemukan dengan produk UMK dan Koperasi serta produk dalam negeri,” ujarnya.

        Baca Juga: Mantap Betul! Dorong UMKM, BRI Antarkan Pengusaha Kopi Gayo Tembus Pasar Internasional!

        Konferensi pers tersebut juga dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Odo R Manuhutu, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KemenParekraf) Muhammad Neil El Himam dan Staf Ahli Menteri Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN Lotto Srianaita Ginting.

        Menurutnya, KemenKopUKM juga akan bekerja sama dengan Kemendagri, agar dapat mendukung pelaksanaan Business Matching mandiri di daerah. Melakukan pengisian Rencana Umum Pengadaan (RUP), sehingga mencapai 100 persen dan menggunakan produk dalam negeri, khususnya UMKM.

        Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan serangkaian kegiatan yang mendukung pelaksanaan acara Showcase dan Business Matching Tahap 2 yang dimana meliputi, Sosialisasi Bersama Kemenkomarves, KemenKopUKM, Kemenpar, Kemendagri, Kemenperin dan LKPP kepada K/L dan Pemda yang menginformasikan, agar K/L dan Pemda dapat melakukan Business Matching mandiri (terdesentralisasi).

        Baca Juga: Riset KoinWorks: Indeks Optimisme UMKM Meningkat Seiring dengan Perbaikan Kondisi Pandemi

        “Kementerian dan lembaga, serta Pemda dapat melakukan pengisian lanjutan RUP (menambahkan produk-produk yang bisa dipenuhi dari dalam negeri dan UMK) hingga 20 April 2022,” terangnya.

        Selanjutnya, melakukan Sosialisasi Pembiayaan berjaminan SPK PBJ kepada Perbankan oleh OJK. Sosialisasi kepada Marketplace Bela Pengadaan oleh KemenKopUKM. Mendorong pendaftaran UMK ke E-Katalog dan bela Pengadaan melalui Coaching Clinic dan/atau TOT (Seluruh K/L dan pemda). Dan melakukan Penyusunan Katalog Produk.

        Pada tanggal 11-23 April 2022 akan diselenggarakan Showcase Tematik dengan menghadirkan produk-produk, yang selama ini dinilai belum dapat dipenuhi oleh UMKM dan menyelenggarakan kegiatan Business Matching dengan mengundang kementerian dan  lembaga.

        “Guna memaparkan hasil Business Matching mandiri (terdesentralisasi) yang telah dilakukan dan hasil tersebut akan dilaporkan kepada Presiden Jokowi,” tandasnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: