Ngamuk! Putin Lakukan Pembersihan Massal, 150 Agen Rahasia Rusia jadi Korban
Kredit Foto: TASS/Russian Presidential Press and Information Office/Alexei Druzhinin
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pembersihan massal terhadap 150 agen rahasia yang dianggap menggagalkan invasi ke Ukraina.
Putin mengamuk dan tanpa pikir panjang lagi menggulingkan 150 pejabat keamanan tersebut. Para agen rahasia Rusia tersebut berasal dari dinas keamanan FSB, yang merupakan penerus KGB. Beberapa di antara mereka diberhentikan sementara, ada juga yang ditangkap.
Baca Juga: Invasi Militer yang Dilakukan Putin Dicap Sebagai Genosida Oleh Biden karena...
Mirror melansir, semua yang dibersihkan itu dari Fifth Service, sebuah divisi yang didirikan pada 1998. Pada tahun itu Putin menjadi direktur FSB melakukan operasi di negara-negara bekas Uni Soviet.
Kepala Fifth Service FSB Kolonel Jenderal Sergei Beseda (68) merupakan salah satu yang berada di bawah tahanan rumah.
Dia sekarang telah ditempatkan dalam penahanan pra-persidangan di Penjara Lefortovo yang terkenal kejam, menunjukkan bahwa dia akan menghadapi tuduhan besar atas kegagalan intelijen.
Pembersihan para agen rahasia itu dilaporkan oleh Christo Grozev, direktur eksekutif Bellingcat, sebuah organisasi berita investigasi.
Dia mengeklaim petugas telah dipecat karena melaporkan informasi palsu kepada Kremlin tentang situasi di Ukraina sebelum invasi.
“Meskipun sejumlah besar dari mereka belum ditangkap, mereka tidak akan lagi bekerja untuk FSB,” kata Grozev kepada Popular Politics.
Konon sebelum invasi, Putin telah diyakinkan oleh dinas rahasia bahwa pasukannya akan disambut baik oleh warga Ukraina dan mencapai kemenangan dengan cepat.
Pada kenyataannya pasukan Rusia menghadapi perlawanan sengit dari Ukraina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: