Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selalu Teratas Dalam Hasil Survei Capres, Ini yang Dilakukan Prabowo Subianto

        Selalu Teratas Dalam Hasil Survei Capres, Ini yang Dilakukan Prabowo Subianto Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi -

        Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu moncer sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 di berbagi hasil lembaga survei. Padahal, Menteri Pertahanan itu sedang fokus urus negara. Tugas menyapa rakyat lebih banyak dilakukan kader partainya lewat jalur darat. Sedangkan di jalur udara, belum maksimal.

        “Pak Prabowo belum terlalu gencar di media sosial (medsos) seperti tokoh-tokoh lain. Media sosial resmi Pak Prabowo malah amat elegan. Tidak berlebihan,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra KH Irfan Yusuf Hasyim kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

        Baca Juga: Prabowo Subianto Didoakan Ulama dan Habaib Agar...

        Apakah ini strategi lebih fokus turun ke darat, atau memang kampanye jalur udara belum dimaksimalkan? Pria yang akrab disapa Gus Irfan itu mengaku, Prabowo belum fokus untuk running ke 2024.

        “Pak Prabowo agak beda dengan yang lain. Beliau memang ketua umum partai, tetapi ada plusnya. Beliau negarawan. Kalau ketua umum partai, konsentrasinya kan pada next election. Kalau negarawan, konsennya pada next generation. Lebih berpikir kepada bangsa,” jelasnya.

        Oleh karena itu, kata Gus Irfan, sampai hari ini Prabowo belum pernah mendeklarasikan diri sebagai Capres 2024

        Bahkan, kegiatannya lebih fokus sebagai Menteri Pertahanan. Hampir tidak pernah atau amat jarang pula Prabowo menerima tamu di luar urusan Kementerian Pertahanan.

        “Beliau tidak mikir elektabilitas, pasang baliho, pasang iklan di TV, media sosial, dan lain-lain,” ungkap Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari ini.

        Oleh karena itu, para kader yang sudah sering keliling bertemu dengan berbagai kelompok dan elemen masyarakat, lumayan geregetan.

        “Kadang ayo-ayo Pak, cepet konsentrasinya ke Pilpres. Tapi tetap saja beliau fokus ke Menteri Pertahanan. Sementara urusan partai, Pilpres diserahkan ke sekjen, pengurus harian dan kader,” ungkapnya.

        Baca Juga: Jokowi Minta Menterinya Berhenti Bicarakan Penundaan Pemilu, PKB: Tetap Akan Jadi....

        Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, seluruh kader partai tidak meragukankepastian Prabowo maju Pilpres 2024. Namun, Prabowo memilih berkonsentrasi penuh menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

        “Prabowo tidak pernah melakukan gimmick politik di media sosial. Kepentingan negara lebih prioritas daripada kerja-kerja politik,” tegas Muzani.

        Head to Head Capres

        Prabowo diyakini memenangkan Pilpres jika kontestasi hanyadiikuti dua pasangan calon (paslon) atau head to head. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Survey & Polling Indonesia (SPIN), semua kandidat tidak dapat menang jika berhadapan dengan Prabowo.

        “Ada dua pola umum yang ditunjukkan dari simulasi head to head. Pertama, semua capres tak dapat memenangkan petarungan apabila berhadapan dengan Prabowo,” ucap Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara, saat mempresentasikan hasil surveinya secara daring, kemarin.

        Dalam riset ini, Prabowo dihadapkan dengan enam nama kandidat lain dalam skema one by one, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto Dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

        Ketika berhadapan dengan Ganjar, elektabilitas Prabowo mencapai 52,8 persen, sedangkan lawannya cuma 38,5 persen. Yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) sebesar 8,7 persen.

        Tingkat keterpilihan Prabowo meningkat menjadi 53,4 persen saat berhadapan dengan Anies (38,1 persen). Adapun undecided voters 8,5 persen.

        Elektabilitas Prabowo semakin tinggi dan tak terkejar jika dihadapkan dengan empat nama lain, AHY, Erick Thohir, Airlangga dan Cak Imin.

        Ketika dihadapkan dengan AHY, Prabowo meraih 58,9 persen dan lawannya 27,7 persen. Elektabilitas eks Danjen Kopassus itu menjadi 60,3 persen saat melawan Erick yang mencapai 24,3 persen.

        Adapun elektabilitasnya mencapai 65 persen kala head to head dengan Airlangga 20,9 persen. Bahkan, naik menjadi 68,2 persen saat bersaing dengan Cak Imin 14,7 persen.

        Igor menambahkan, jumlah undecided voters melonjak ketika nama Prabowo dihilangkan dari simulasi ini.

        “Ganjar bersaing sengit dengan Anies, namun dari semua capres, tidak ada yang mampu meraih angka di atas 50 persen,” imbuhnya.

        Survei SPIN dikerjakan pada 28 Maret-7 April 2022 dengan melibatkan 1.230 responden, yang merupakan WNI dan memiliki hak pilih. Responden yang tersebar di 34 provinsi se-Indonesia diwawancarai langsung oleh penanya dengan bantuan kuesioner.

        Penentuan sampel dilaku­kan dengan teknik probability sampling, multistage random sampling varian area random sampling. Adapun margin of error survei sekitar 2,8 persen pada level of confidence 95 persen. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: