Pelonggaran Mobilitas Kerek Kinerja Zurich Syariah Hingga Tumbuh 60% di Kuartal I 2022
Seiring dengan pemulihan aktivitas masyarakat dan situasi ekonomi, PT. Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) membuktikan ketangguhan bisnisnya dengan mencatat pertumbuhan lebih dari 40% pada tahun 2021.
Kinerja perusahaan juga semakin menunjukkan penguatan pada kuartal 1 2022 yang tumbuh hingga 60% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY), dengan pertumbuhan rata-rata lebih dari 30% di seluruh jalur distribusi. Selain didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi selama pandemi, pertumbuhan ini juga didorong oleh kinerja lini usaha asuransi perjalanan Zurich Syariah sejalan dengan dibukanya perjalanan internasional.
Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak menjelaskan, pada kuartal 1 2022, lini usaha asuransi perjalanan menunjukkan pertumbuhan tertinggi. Tingkat vaksinasi yang semakin tinggi serta dibukanya kembali perjalanan internasional turut meningkatkan animo masyarakat untuk merencanakan perjalanan.
"Pencapaian lini usaha asuransi perjalanan di kuartal ini menjadi fondasi kuat bagi kami untuk terus berinovasi menghadirkan produk dan layanan asuransi syariah terbaik dengan pendekatan consumer centric," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/4/2022). Baca Juga: Penetrasi Asuransi Syariah di Indonesia Masih Minim, Maruf Minta Hal ini Dilakukan..
Setelah tertahan oleh pandemi selama dua tahun terakhir, pelonggaran restriksi perjalanan pun diprediksi akan mendorong animo tinggi masyarakat untuk bepergian.
Sebelumnya, survei yang dilakukan Zurich pada Desember 2021 mengungkap bahwa 85% responden berencana untuk mengadakan perjalanan dalam enam bulan mendatang. Survei ini pun sejalan dengan Survei Balitbang Kementerian Perhubungan Indonesia pada Maret 2022 yang memprediksi bahwa hampir 75 juta orang akan melakukan mudik Lebaran tahun ini atau meningkat sekitar 170% dibanding dengan prediksi mudik di tahun 2021.
Dilonggarkannya pembatasan perjalanan, baik domestik maupun internasional, berdampak positif pada industri asuransi terutama pemanfaatan asuransi perjalanan. Dampak positif ini sangat terasa di Zurich Syariah terutama setelah Pemerintah Indonesia membuka kembali penyelenggaraan ibadah umrah pada Januari 2022 lalu. Zurich Syariah telah melindungi lebih dari 60% total seluruh perjalanan umrah jamaah Indonesia selama kuartal I 2022. Baca Juga: Simak Nih Empat Faktor Kunci Optimalkan Performa Industri Asuransi Syariah
Hilman menambahkan, pandemi telah membuka mata banyak orang akan pentingnya asuransi. Ketertarikan terhadap perlindungan syariah pun semakin meningkat. Berdasarkan survei Zurich pada tahun 2021 lalu, sebanyak 85% responden telah mengetahui tentang asuransi syariah, dan 81% tertarik dengan produk asuransi syariah.
"Temuan dari survei tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah cukup sadar dan memahami kelebihan asuransi syariah, dengan 67% dari responden mengetahui perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional, dan 79% merasa prinsip pengelolaan premi (kontribusi) secara tolong menolong merupakan hal yang penting," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman