Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rayakan Ramadan, FSPPB Berbagi Momen Kebahagiaan Kepada Orang yang Membutuhkan

        Rayakan Ramadan, FSPPB Berbagi Momen Kebahagiaan Kepada Orang yang Membutuhkan Kredit Foto: Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) ikut merayakan bulan suci Ramadan dengan membagikan momen kebahagian kepada orang-orang yang membutuhkan. Salah satunya dengan mengadakan acara buka puasa bersama kaum dhuafa, anak-anak yatim, di Jakarta, pada hari Kamis 14 April 2022.

        Presiden FSPPB Arie Gumilar mengungkapkan bahwa acara buka puasa bersama sebagai bentuk rasa syukur dan implementasi kepedulian dan kebersamaan dari para pekerja PT Pertamina melalui serikat-serikat pekerja yang berada dalam konstituen FSPPB.

        Baca Juga: Di Usia Ke-19 Tahun, FSPPB Komitmen Menjaga Kedaulatan Energi Nasional

        “Acara buka puasa bersama ini sebagai salah satu ungkapan rasa syukur dan kepedulian dari seluruh pekerja dalam serikat pekerja yang berada dalam konstituen FSPPB. Selain acara buka puasa bersama kami juga salurkan bantuan kepada kaum dhuafa dan anak-anak yatim piatu." katanya kepada wartawan.

        Sambungnya, Arie berharap santunan ini diharapkan dapat memberi kebahagiaan kepada anak yatim dhuafa dan juga dapat menjadi keberkahan bagi Pertamina.

        Ia juga turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pekerja Pertamina atas pencapaian yang telah diraih selama ini.

        Kedepan, harapnya, akan terus ada peningkatan dalam kinerja Pertamina untuk memenuhi kebutuhan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.

        Ia pun juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dan bersama sama mengembangkan Pertamina.

        “Karena tujuan kita adalah menjaga kelangsungan bisnis perusahaan serta memperjuangkan kedaulatan energi nasional di tangan anak bangsa. Kita akan terus perjuangkan bagaimana penguasaan energi itu tetap selalu dikuasai oleh negara sesuai amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 2,” tegas Arie.

        Selain itu, tambah Arie juga menyebutkan soal Pertamina tidak akan terganggu dengan hadirnya Energy Baru Terbarukan.

        “Kita tidak bicara soal minyak dan gas saja. Sebab Pertamina sejak 2009 sudah mempersiapkan diri jadi perusahaan energi. Dimana yang namanya energi itu harus berdaulat. Karena salah satu kedaulatan yang menopang kokoh tidaknya suatu negara selain kedaulatan pangan dan ekonomi itu adalah juga kedaulatan energi,” jelas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: