Segini Harta Dirjen Kemendag Indrasari yang Tersandung Kasus Ekspor Minyak Goreng
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana ditetapkan sebagai tersangka ekspor minyak goreng. Berapa harta kekayaan Dirjen Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana?
Indrasari Wisnu Wardana diduga melawan hukum karena menerbitkan persetujuan ekspor CPO dan produk turunannya kepada Permata Hijau Group, Wilmar Nabati Indonesia, PT Multimas Nabati Asahan dan PT Musim Mas. Aksinya tersebut membuat publik penasaran dengan harta kekayaan Dirjen Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana.
Baca Juga: Kejagung RI Tetapkan Dirjen Kemendag sebagai Tersangka Kasus Minyak Goreng
Ia dijadikan tersangka atas perbuatan melawan hukum dengan 2 alat bukti yaitu adanya permufakatan antara pemohon dan pemberi izin untuk fasilitas persetujuan ekspor.
Indrasari Wisnu Wardhana diangkat menjadi Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan sejak 20 Desember 2021.
Sebelumnya, dia menjabat Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi. Lalu Berapa harta kekayaan Dirjen Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana?
Penjabat Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III ini terakhir kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 19 Maret 2021 untuk periodik 2020.
Menurut laman e-LHKPN KPK, kala itu, ia masih menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga di Kementerian Perdagangan.
Adapun harta kekayaan yang ia laporkan senilai Rp 4,4 miliar dengan rincian tiga tanah dan bangunan di Tangerang Selatan dan Bogor yang tercatat sebagai hasil sendiri.
Harta lainnya yang dilaporkan adalah satu unit motor merek Honda Scoopy keluaran tahun 2016 senilai Rp 10,5 juta, mobil Honda Civic 2017 senilai Rp 435 juta. Semua kendaraan itu memiliki nilai Rp 445 juta.
Harta bergerak Indrasari yang lain adalah memiliki nilai sekitar Rp 68,2 juta. Ia juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 872 juta. Sedangkan utang Indrasari berjumlah Rp 248 juta.
Keseluruhan harta kekayaan Indrasari Wisnu Wardhana pada tahun 2020 mencapai Rp 4.487.912.637 atau jika dibulatkan mencapai Rp4,4 miliar.
Sementara itu harta kekayaannya pada bulan Desember 2019 tercatat Rp 4.195.932.190 sehingga kenaikan kekayaannya dalam kurun waktu setahun naik senilai Rp 291.980.447.
Sedangkan utang pada tahun 2019 sebesar Rp 370.070.378, berkurang Rp 121.322.406 pada tahun ini yang tercatat hanya memiliki utang Rp 248.747.972.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar