Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Direksi BUMN Enggan Beli Produk UMKM, Erick Thohir Gak Segan Bakal Copot!

        Direksi BUMN Enggan Beli Produk UMKM, Erick Thohir Gak Segan Bakal Copot! Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tidak akan segan mencopot direksi perusahaan pelat merah yang tidak mau membeli produk daripada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

        Tindakan tersebut dilakukan berdasarkan daripada instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait peningkatan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri (PDN).

        Baca Juga: Gus Yaqut Puji Menteri BUMN, Sinyal GP Ansor Dukung Erick Thohir di Pilpres 2024?

        "Sesuai dengan instruksi bapak presiden para direksi BUMN harus menjalankan ini dengan sebaik-baiknya dan perintahnya jelas yang tidak komit boleh dicopot," ujar Erick dalam acara Afirmasi Pembelian & Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia, Senin (25/4/2022).

        Erick mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah terguncangnya ekonomi dunia akibat beberapa hal.

        "Pada hari ini ketika ekonomi dunia sedang gonjang ganjing kita harus pastikan pertumbuhan ekonomi kita berjalan dengan baik, inflasi kita harus kita tekan," ujarnya.

        Erick menyebut sejak dibentuknya transformasi bersama dengan Kementrian Koperasi dan UMKM, dan ditindaklanjuti oleh keputusan menteri dimana tender di bawah Rp400 juta harus menggunakan UMKM berdampak cukup luar biasa.

        "Kami bersama MenkopUKM kita meluncurkan Padi UMKM yang tidak lain ditindak lanjuti dengan putusan menteri bahwa tender dibawah Rp400 juta harus UMKM dan sudah berjalan hampir 15 ribu lebih UMKM tergabung dengan transaksi Rp20 triliun," ungkapnya. 

        Lanjurnya, selain memberikan arahan untuk membeli produk UMKM, Ia juga mengingatkan akan komitmen bersama agar pembayarannya jual beli produk berjalan dengan lancar.

        Baca Juga: Dorong UMKM dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Kemendag Hadirkan In Store Promotion

        "Kita punya komitmen bersama, jangan hanya kontrak tapi juga bayarnya, kadang-kadang nih bayarnya  jadi problem saya suka mendapat pengaduan, kontraknya ada, barangnya sudah dikirim tapi bayarnya lama nah ini hal2 ini yang harus kita jaga," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: