Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan BBM selama libur Lebaran 2022 tersedia agar tidak menjadi masalah untuk masyarakat yang akan berlebaran.
Pemerintah terus memonitor ketersediaan BBM di SPBU-SPBU, terutama di titik-titik yang diperkirakan menjadi pusat keramaian arus mudik. Meski persiapan ekstra telah dilakukan, dinamika yang terjadi di lapangan hingga arus mudik selesai terus dipantau oleh pemerintah.
"Secara umum kesiapan stok dan distribusi BBM menghadapi arus mudik cukup bagus. Kita akan tetap pantau dinamika selanjutnya apa yang terjadi di lapangan,” Ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji, kemarin.
Tutuka mengungkapkan libur lebaran tahun ini berbeda dibandingan dengan dua tahun sebelumnya. Kali ini tidak ada larangan mudik sehingga masyarakat diperkirakan akan mengambil kesempatan untuk kembali ke kampung halaman.
Baca Juga: Selama Lebaran, Penumpang Pesawat Diprediksi Naik 452%
Dia mengingatkan pengelola SPBU perlu mempersiapkan ketersediaan pasokan BBM untuk masyarakat.
“Penting bagi kami memberi kesan bagi Pertamina dan pengelola SPBU setempat bahwa kenaikan menjelang lebaran dan arus mudik tahun ini tidak seperti biasa. Itu harus diperhatikan betul dan dipersiapkan," tegasnya.
Tutuka bersama rombongan melakukan inspeksi ke 11 SPBU- SPBU di jalur non tol dan tol. Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM menjelang libur lebaran, Pertamina telah menyiapkan peningkatan stok BBM hingga unit-unit pengisian BBM apabila terjadi keadaan darurat.
Pertamina juga menyiapkan strategi untuk tetap melayani masyarakat yang terjebak kemacetan. Pertamina juga mengalihkan dispenser yang semula berisi Solar menjadi Pertalite karena kebutuhan Solar selama arus mudik diperkirakan menurun akibat larangan beroperasinya truk-truk besar selama arus mudik, sementara kebutuhan Pertalite meningkat.
"Pertamina telah menyiapkan diri menyambut para pemudik. Sudah disiapkan SPBU-SPBU kantong, motorist, juga mobil tangki. Antisipasi peningkatan layanan operator dengan menambah jumlah tenaga kerja," jelas Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar