Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tri Rismaharini Jadi 'Pembantu' Jokowi Terbaik Versi IPI, Pengamat: Sudah Ada Perbaikan

        Tri Rismaharini Jadi 'Pembantu' Jokowi Terbaik Versi IPI, Pengamat: Sudah Ada Perbaikan Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat kebijakan publik Fernando EMaS mengatakan Menteri Sosial Tri Rismaharini layak menjadi menteri terbaik versi Indikator Politik Indonesia.

        Fernando mengatakan Risma memeroleh nilai 8,5 persen atau tertinggi dibanding menteri lain.

        Menurut dia, semua menteri di Kabinet Indonesia Maju memang sudah seharusnya berbenah supaya kinerjanya membaik.

        "Berarti sudah ada perbaikan kinerja Risma yang selama ini diketahui kerap emosional dan marah-marah di hadapan publik," ujar Fernando dilansir dari GenPI.co, Rabu (27/4).

        Baca Juga: Jokowi “Mesra” dengan Anies Baswedan, Pembahasan Refly Harun Tajam: “Tidak Ada Makan Siang Gratis!”

        Fernando mengatakan ketika sudah diberikan kepercayaan, sudah selayaknya para menteri memberikan kerja nyatanya.

        Fernando lanyas menyoroti sejumlah menteri lain yang berada di deretan bawah.

        "Ada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan," ungkapnya.

        Fernando mengatakan, para menteri tersbeut perlu segera memperbaiki kinerja dan jangan sampai mendapatkan penilaian buruk dari masyarakat.

        "Data tersebut sebaiknya menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan evaluasi terhadap para pembantu Jokowi," tuturnya.

        Fernando menyinggung soal Luhut yang bisa berada di deretan terbawah.

        Menurut dia, Luhut termasuk tokoh yang sering diberi amanah Jokowi untuk mengemban jabatan tertentu.

        Baca Juga: Anies Baswedan dan Jokowi "Mesra" di Sirkuit Formula E, Rocky Gerung: 7 dari 10 Buzzer Bunuh Diri!

        "Hal itu banyak mendapatkan sorotan dari masyarakat karena dianggap terlalu banyak diberikan kewenangan," kata Fernando.

        Sebagai informasi, survei Indikator Politik Indonesia dilakukan 14-19 April 2022.

        Ada 1.220 responden yang terlibat wawancara langsung dengan metode acak sederhana di seluruh daerah Indonesia.

        Margin of error survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: