Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkat Kepuasan Publik ke Maruf Amin Anjlok, Jubir: Wapres Tidak Terintimidasi!

        Tingkat Kepuasan Publik ke Maruf Amin Anjlok, Jubir: Wapres Tidak Terintimidasi! Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, mengatakan tak ada yang perlu dipermasalahkan dalam menanggapi sebuah survei.

        Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia mengungkap tingkat kepuasan publik terhadap Wapres Ma'ruf Amin hanya 45,2 persen.

        "Wapres tidak terintimidasi dengan menurunnya hasil survei," ungkap Masduki kepada GenPI.co, Kamis (28/4).

        Di sisi lain, Masduki juga menyebut Ma'ruf Amin tak akan menepuk dada saat hasil survei kepuasan publiknya meningkat.

        Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi pakai Istilah Bebek Lumpuh, Ngabalin: Kicauan Memalukan Profesor Abal-abal

        Masduki mengatakan dengan sisa masa jabatan yang ada, Ma'ruf Amin akan fokus menyelesaikan tugas-tugas sesuai mandatnya.

        "Misalnya, pengembangan ekonomi syariah, penanganan kemiskinan atah stunting, dan menuntaskan reformasi birokrasi dan pelayanan publik," jelasnya.

        Masduki mengatakan Ma'ruf Amin juga ingin fokus membangun kesejahteraan Papua.

        Selain itu, di dua tahun sisa jabatannya, Ma'ruf ingin menguatkan ekonomi UMKM.

        "Tentu saja moderasi beragama juga," imbuhnya.

        Jubir wapres itu yakin tingkat kepuasan pemerintahan Jokowi akan kembali meningkat.

        Sebab, menurutnya, sekarang pemerintah mulai mengeluarkan solusi-solusi untuk menuntaskan berbagai permasalahan yang ada.

        Baca Juga: Gigih Senggol Anies Baswedan, Kepemimpinan Haji Giring Ganesha Dapat Sorotan: Selalu Menyerang...

        Sebagai informasi, Indikator Politik Indonesia menggelar survei kepuasan publik pada 14-19 April 2022.

        Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.220 responden yang diwawancara tatap muka.

        Adapun margin of error 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: