Bandara Internasional Minangkabau (BIM) belum kembali melayani penerbangan internasional sejak pandemi.
Untuk itu Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi dalam waktu dekat berencana akan menemui tiga menteri terkait, yakni Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Menteri Perhubungan (Menhub) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Buya mengungkapkan tujuan pertemuan itu untuk menindaklanjuti surat permohonan pembukaan izin penerbangan luar negeri yang telah dikirimkan.
“Pihak maskapai seperti Air Asia sudah menyatakan komitmennya membuka rute penerbangan Kuala Lumpur - Padang, dan sebaliknya,”Kata Buya pada beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan animo wisatawan dari Malaysia dan Thailand ke Sumatera Barat sangat tinggi.Karena belum ada penerbangan, mereka rela datang dengan menggunakan kapal yang menyeberang dari Dumai, Riau.
"Begitu tinggi animo wisatawan dari jiran Malaysia, termasuk juga dari Thailand. Pada Bulan ini ada rombongan wisatawan Malaysia yang terpaksa melalui kapal menyeberang ke Dumai. Agustus dan September nanti juga direncanakan, masing-masing ada 1.000 pelajar dan wisatawan yang ingin ke Sumbar," ungkap Buya.
Sementara itu Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang Agus Subagyo mengatakan BIM dan pihak maskapai sudah sangat siap dan tinggal hanya menunggu izin pintu masuknya saja.
Baca Juga: Hingga Lebaran Hari Kedua, Jumlah Penumpang Pesawat Di AP II Tembus 2,13 Juta Orang
Bahkan pihak manajemen Air Asia, menurut Agus, bersedia mendampingi Gubernur menghadap menteri.
"Pada prinsipnya kementrian perhubungan setuju tentang rencana pembukaan kembali rute penerbangan Padang - Kuala Lumpur PP, mengingat potensi pasarnya besar. Namun soal regulasi pintu masuk bandara, diperlukan izin. Saat ini di Sumatera hanya ada di Medan dan Batam untuk jalur laut. Karena itu Sumbar sangat potensial," jelas Agus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: