Terus Serang Anies Baswedan, Ruhut: Kemenangan di Pilkada 2017 karena Fitnah, Ujaran Kebencian
Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul kembali menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang bertekad akan memberangus kelompok intoleran jika dirinya terpilih menjadi presiden RI.
Ruhut menyebut Anies tak tahu malu berucap demikian. Ia mengibaratkan Anies tengah memercik air didulang terpercik muka sendiri. Atau bila berbuat sesuatu yang jahat, perkara itu akan terkena kembali kepada kita sendiri.
Baca Juga: Harus Cari Pasangan yang Punya Banyak Uang, Pengamat: Anies Cocok dengan Erick Thohir
"Memercik air didulang terpercik muka sendiri," celoteh Ruhut di Twitter mengomentari sebuah artikel terkait komitmen Anies menindak keras manusia intoleran jika dirinya terpilih Presiden RI, Selasa (10/5/2022).
Ruhut Sitompul mengingatkan kembali peristiwa yang terjadi saat Pilkada DKI 2017 lalu. Mantan Politikus Partai Demokrat itu terang-terangan menyebut kemenangan Anies lawan Ahok kala itu karena SARA, fitnah ujaran kebencian, hingga teror.
"Ingat Pilkada menjadikan Gabenar, semua Rakyat Indonesia tercinta tau dan juga Dunia. Kemenangannya karena SARA Fitnah Ujaran kebencian Teror," kata Ruhut.
Oleh karena itu, jika Anies berkomitmen menindak keras kelompok intoleran, Ruhut dengan tegas mengejek Anies tak tahu malu. "Nggak ada malunya dan tidak pernah ada rasa malu. Bukan Indonesia Asli sich, MERDEKA!" pungkas Ruhut.
Anies Baswedan menjadi salah satu tokoh potensial di bursa calon presiden RI 2024. Dalam beberapa survei capres, mantan Mendikbud itu selalu masuk di urutan tiga besar bersaing dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Di tengah panasnya bursa capres tersebut, tiba-tiba saja sebuah video yang memperlihatkan Anies Baswedan menegaskan akan menindak keras kelompok intoleran jika kelak ia menjadi Presiden, viral di media sosial.
Dilihat dari video tersebut, tampak Anies Baswedan sedang pidato di atas mimbar. Anies Baswedan lantas menyinggung pihak yang disebutnya manusia intoleran.
"Manusia yang intoleran, manusia yang memilih kekerasan akan selalu ada," ujar Anies Baswedan seperti dikutip dari akun Twitter Tukangrosok_.
Menurut Anies, hanya ada dua pilihan bagi masyarakat. Apakah ingin mendiamkan kaum intoleran atau menindak mereka. "Pilihan kita adalah mendiamkan mereka atau menindak mereka," lanjut Anies Baswedan.
Anies pun menegaskan, apabila terpilih menjadi presiden, dirinya akan menindak keras manusia-manusia intoleran tersebut. "Jika saya presiden, saya akan menindak dengan amat tegas, amat keras!" tegas Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum