Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Stt... Dibocorkan Politisi PAN, Calon Pengganti Anies Yaitu...

        Stt... Dibocorkan Politisi PAN, Calon Pengganti Anies Yaitu... Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
        Warta Ekonomi -

        Teka-teki calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan posisi Anies Baswedan yang akan lengser pada Oktober nanti, mulai terkuak. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengaku mendengar ada tiga calon yang akan diajukan ke Presiden Jokowi. Dua orang berasal dari lingkungan Istana, seorang lagi dari pejabat Pemprov DKI.

        Mereka adalah Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro, dan Sekda DKI Jakarta Marullah Matali. 

        Baca Juga: Presiden KSPI Sindier Anies, Diminta Jangan Hanya Urus JIS

        Zita menilai, tiga calon pengganti Anies memiliki kompetensi masing-masing. "Kalau melihat dari tiga nama yang diusulkan, semuanya bagus," kata politisi PAN ini, Jumat (13/5).

        Untuk Heru Budi Hartono, menurut Zita, bagus, karena pernah jadi eksekutif Ibu Kota. "Tentu beliau paham dengan psikologis Jakarta," ujarnya.

        Begitu juga denga Marullah Matali, yang saat ini menjabat sebagai Sekda DKI. "Pak Marullah bagus, sekda kita saat ini. Begitu pun dengan Pak Juri Ardiantoro, bagus, banyak pengalaman dalam memimpin," terangnya.

        Siapa pun yang dipilih nanti, Zita hanya berpesan, agar Pj Gubernur DKI bisa merealisasikan pembangunan di masa kepemimpinan Anies yang belum terlaksana.

        "Semoga bisa merealisasikan rencana pembangunan yang belum terealisasi, dan melanjutkan yang sudah berjalan. Salah satunya, ajang balap Formula E," harapnya.

        Menurutnya, Anies telah berhasil membangun Jakarta. Kerja-kerjanya dicintai warga. Karena itu, pengganti Anies juga harus seorang yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang sama.

        "Sebetulnya (penunjukan Pj) kewenangan penuh ada di tangan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri. Tapi yang terpenting harus pajak Jakarta," tambahnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: