Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Miyabi Bakal Gala Dinner di Jakarta, Mantan Jubir Habib Rizieq: Bisa Jadi Ajang Jebakan Buat Anies

        Miyabi Bakal Gala Dinner di Jakarta, Mantan Jubir Habib Rizieq: Bisa Jadi Ajang Jebakan Buat Anies Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan aktris film dewasa, Maria Ozawa alias Miyabi dijadwalkan berkunjung ke Indonesia, Juni 2022, bulan depan. Tempat yang dituju adalah Jakarta dalam acara gala dinner. Berdasarkan informasi yang beredar, Miyabi akan menggelar gala dinner di hotel bintang lima yang ada di Jakarta pada 5 Juni 2022.

        JPNN melaporkan, dalam selebaran digital itu disebutkan bahwa gala dinner bersama Miyabi digelar terbatas, hanya untuk 50 orang. Menariknya, untuk bisa bersantap malam dengan mantan bintang film dewasa itu harus menguras kocek dalam, yakni Rp15 juta plus ppn 11 persen.

        Baca Juga: Miyabi Mau Datang, Mujahid 212 Minta Anies Baswedan Turun Tangan!

        Rencana Miyabi menggelar gala dinner di Jakarta mengundang reaksi keras Mujahid 212, Damai Hari Lubis. Mantan juru bicara Habib Rizieq Shihab itu menilai kedatangan Miyabi untuk menjatuhkan nama Anies Baswedan di pengujung masa kepemimpinan sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

        Karena itu, Damai Haris Lubis meminta Anies untuk bertindak dan tak memberikan izin Miyabi menggelar acara di Jakarta.

        "Karena bisa jadi acara hiburan yang akan menghadirkan Miyabi ini dapat menjadi ajang jebakan buat Anies," kata Damai Haris Lubis kepada wartawan, Senin (16/5/2022).

        Baca Juga: Kabar Miyabi Bakal ke Jakarta, Anies Baswedan Diminta Siaga

        Damai Haris Lubis juga mengatakan kehadiran Miyabi akan ramai penolakan dari warga Jakarta.

        "Bakal ramai penolakan dari warga Jakarta dan sekitarnya. Ini juga rawan provokasi hingga akan mengganggu keamanan DKI Jakarta," katanya.

        Menurut Damai Haris Lubis, kehadiran Miyabi bisa dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk meramaikan isu intoleran. "Kemudian menyudutkan kelompok lainnya sebagai kadrun dan pendukung khilafah jika ada masyarakat yang menolak Miyabi," papar Damai Haris Lubis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: