Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Kini 'Berkuasa', Pengamat Sebut PDIP Harus Berkoalisi di Pilpres 2024

        Meski Kini 'Berkuasa', Pengamat Sebut PDIP Harus Berkoalisi di Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik dari IndoStrategi Research and ConsultingArif Nurul Imam mengatakan, PDI Perjuangan harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024 untuk memperbesar peluang kemenangan. Seperti diketahui, PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.

        "Namun untuk memperbesar peluang kemenangan sebaiknya partai banteng itu membangun koalisi," kata Arif di Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu.

        Ia mengatakan PDI Perjuangan merupakan partai pemenang dan memiliki tiket mandiri dalam Pilpres 2022. Namun jika tanpa berkoalisi, menurut dia, maka peluang kemenangannya tipis. "Ini karena hanya mengandalkan basis tradisional partai dan simpatisan capres dan cawapres yang diusung," tambahnya.

        Baca Juga: Ustaz Abdul Somad (UAS) Nggak Boleh ke Singapura, Pembahasan Fahri Hamzah Nggak Main-main, Simak!

        Padahal, jika PDI Perjuangan berkoalisi dengan partai lain, maka potensi kemenangan akan lebih besar karena akan memperbesar ceruk suara, terutama dari basis tradisional partai yang diajak koalisi.

        "Peluang berkoalisi dengan partai lain juga masih besar. Namun demikian, PDI Perjuangan harus mulai mengintensifkan komunikasi dan melakukan penjajakan dengan partai lain," ujarnya.

        Baca Juga: Anak Jokowi Bilang Ibu Negara Mulai Berkemas, Omongan Rocky Gerung Tajam: Nggak Bisa Anak Presiden…

        PDI Perjuangan memiliki dua kader internal yang memiliki elektabilitas sebagai capres dalam Pilres 2024, yakni Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

        sumber : Antara

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: