Berkat Hal Ini, Inggris Semangat Dukung Presidensi G20 Indonesia
Presidensi Indonesia di Group of Twenty (G20) menghadapi banyak tantangan. Salah satunya akibat invasi Rusia atas Ukraina. Bahkan, Inggris menilai, Rusia membuat posisi Indonesia jadi sulit.
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Rob Fenn mengatakan, Inggris dan Indonesia telah lama mempersiapkan rangkaian pertemuan G20 tahun ini di Bali. Namun, invasi Rusia membuat semua rencana itu berubah.
Baca Juga: Lewat G20 Empower, Menteri PPPA Dorong Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan Perempuan di Perusahaan
Menurut Fenn, acara G20 pada awalnya hampir sempurna. Dia bilang, Inggris sudah memiliki beberapa rencana ingin didiskusikan dengan Indonesia.
"Semuanya berjalan lancar sampai Rusia menginvasi Ukraina," ujar Fenn di Jakarta, Rabu sore (18/5/2022).
Fenn menuding, Rusia memposisikan Indonesia dalam situasi sulit. Namun, Fenn menegaskan, Inggris akan selalu mendukung Presidensi G20 Indonesia.
Pelaksanaan G20 tahun ini menjadi sorotan, terlebih sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Sejak itu, banyak negara, terutama Barat, berupaya menjatuhkan berbagai sanksi hingga memboikot Rusia dari panggung internasional.
Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengimbau Indonesia tidak mengundang Presiden Vladimir Putin, dalam KTT G20 pada Oktober nanti.
Bahkan, AS mengancam tak akan hadir dalam pertemuan itu, jika Putin datang. AS juga meminta Indonesia mengundang Ukraina untuk hadir dalam pertemuan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: