Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dilantik di Hari Kemerdekaan, Ramos Horta Serukan Persatuan Nasional dan Partai

        Dilantik di Hari Kemerdekaan, Ramos Horta Serukan Persatuan Nasional dan Partai Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Dili -

        Memperingati hari kemerdekaan pada Jumat (20/5/2022), ribuan warga Timor Leste merayakannya dengan konser dan menyalakan kembang api di ibu kota Dili.

        Pada saat yang sama, dalam pidato di hadapan parlemen, yang disampaikan dalam empat bahasa, pada hari Jumat (20/5/2022) dini hari usai pelantikan, Ramos-Horta menyerukan persatuan nasional antara partai-partai yang bersaing dalam beberapa tahun terakhir.

        Baca Juga: Gak Cuma Singapura, Ternyata UAS Juga Pernah Ditolak Timor Leste, Alasannya: Bapak Teroris!

        "Saya akan mengupayakan sesuai fungsi loyalitas yang telah diinvestasikan dalam diri saya, dan akan mendedikasikan semua energi serta pengetahuan saya untuk pertahanan dan konsolidasi kemerdekaan dan persatuan nasional," kata Presiden baru Timor Leste itu.

        "Perdamaian hanya akan tercipta dan abadi jika dicapai melalui dialog dan saling menghormati di mana tidak ada pihak yang merasa dipaksa dan dihina," tambahnya, ketika berbicara di depan kerumunan personel militer dan perwakilan diplomat.

        Jose Ramos-Horta, 72, mengalahkan petahana Francisco "Lu-Olo" Guterres dalam pemilihan presiden putaran kedua pada 19 April lalu dengan mengantongi 62 persen suara.

        Ada satu momen indah dalam upacara tersebut, ketika Ramos-Horta menerima pelukan dari pendahulunya, Guterres.

        Pemilu yang berlangsung tanpa insiden dipandang sebagai kesempatan untuk memulihkan kebuntuan politik antara Kongres Nasional Rekonstruksi Timor-Leste (CNRT) dan Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka (Fretilin) pimpinan Guterres.

        Kebuntuan telah membuat pemerintah gagal meloloskan anggaran selama beberapa tahun, melumpuhkan ekonomi negara yang sebagian besar masih pedesaan dengan 1,3 juta penduduk.

        'Tingkat kebebasan yang luar biasa'

        Dalam pidatonya, Ramos-Horta juga berbicara tentang rencana membantu melestarikan "perdamaian regional dan global" dan memperluas hubungan bilateral dengan Cina, sambil memuji Amerika Serikat atas perannya dalam mengembangkan infrastruktur negara.

        Sebagai imbalannya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengucapkan selamat kepada negara itu atas tonggak kemerdekaannya.

        "Rakyat Timor memiliki banyak hal yang bisa dibanggakan dalam sejarah bangsa mereka yang masih muda, tingkat kebebasan luar biasa yang memungkinkan demokrasi berkembang," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.

        Ramos-Horta juga berterima kasih kepada mantan penguasa kolonial Portugal, di mana Presiden Marcelo Rebelo de Sousa hadir pada upacara tersebut.

        Kemenangan dalam pemilu memberi Ramos-Horta masa jabatan presiden keduanya. Sebelumnya, dia menjabat sebagai pemimpin Timor Leste pada tahun 2007 hingga 2012.

        Presiden baru itu diharapkan dapat membantu mengembangkan ekonomi negara yang telah terpuruk akibat pandemi COVID-19, di mana Bank Dunia mengatakan 42 persen populasi hidup di bawah garis kemiskinan.

        Ramos-Horta juga ingin mendorong negaranya untuk bergabung dengan ASEAN dan mengatakan dalam pidatonya bahwa dia mengharapkan Timor Leste pada akhirnya menjadi anggota ke-11 ASEAN.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: