Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PKS Ngaku Kapok Jadi Oposisi dan Mau Balik Badan Jadi Koalisi, Terima Pinangan KIB?

        PKS Ngaku Kapok Jadi Oposisi dan Mau Balik Badan Jadi Koalisi, Terima Pinangan KIB? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mengaku terbuka untuk bergabung dengan koalisi mana pun termasuk Koalisi Indonesia Bersatu/KIB yang digagas Golkar, PAN, PPP untuk Pilpres 2024. Namun, PKS menegaskan tak mau dikunci jika sudah bergabung dengan koalisi.

        Hal itu disampaikan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi menanggapi adanya ajakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk bergabung ke KIB.

        "Ajakan siapa saja boleh, welcome PKS. Tapi tidak boleh dikonci. PKS dilepas bebas," kata Aboe dalam konferensi pers Milad ke-20 PKS, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

        Baca Juga: Teriakan Nama Anies Nyaring Terdengar di Milad, Gak Disangka Respon PKS Malah Begini

        Aboe mempersilakan jika partai-partai lain untuk bermain dalam koalisi. Begitu pun sebaliknya, menurutnya PKS harus dibebaskan dalam koalisi.

        "Siapa pun yang ingin bermain silakan, mau kejar PKS inshallah siap tapi jangan kunci kami ngerti maksudnya ya," ujarnya.

        Baca Juga: Mau Bawa Raffi Ahmad Bertarung di 2024, PKS Lagi Caper Sama Milenial

        Ia menegaskan, bahwa PKS ke depannya enggan lagi menjadi partai di luar pemerintahahan atau menjadi oposisi. Sehingga ke depan PKS akan bersikap aktif dalam koalisi.

        "Kami sudah tak mau lagi di luar pemerintahan. Kita ingin mengusung bukan lagi mendukung," tuturnya.

        Ajakan Zulhas

        Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan turut memberikan pidato dalam acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

        Dalam sela-sela pidatonya tersebut pria yang akrab disapa Zulhas mengajak secara tidak langsung untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN dan PPP untuk menghadirkan 3 pasangan calon pada Pilpres 2024.

        Awalnya Zulhas menyampaikan, bahwa PAN sudah punya titik tengah dan jalan tengah yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Menurutnya, hal itu yang menyatukan semua sebagai bangsa.

        Ia mengatakan, akhir-akhir ini justru bangsa Indonesia sedang pengap, salah satu penyebabnya karena pada Pilpres 2014 dan 2019 terakhir hanya memunculkan dua pasangan calon saja.

        Baca Juga: Zulkifli Hasan Beharap Paslon di Pilpres 2024 Lebih dari Dua Pasang: Kalau Bisa Empat!

        "Karena Pilpres cuma dua pasang, masing-masing pendukung mati-matian membela kandidatnya dan meniadakan kandidat yang lain," kata Zulhas.

        Untuk itu, Zulhas menjelaskan mengapa Golkar, PAN dan PPP menghadirkan Koalisi Indonesia Bersatu. Ia berharap PKS juga bisa bersama dengan KIB atau paling tidak membentuk koalisi lain agar tak memunculkan dua paslon pada Pilpres 2024.

        "Oleh karena itu kami mencoba, Pak Anies, Cak Imin, mudah-mudahan kita bisa bareng-bareng ya, Pak Sandi, kami Golkar dan PPP mencoba membuat Koalisi Indonesia Bersatu ya itu coba. Maksudnya mudah-mudahan PKS bisa bersama-bersama, maksudnya itu jangan dua lagi, calonnya jangan dua lagi Pilpres besok," tuturnya.

        Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, setidaknya Pilpres 2024 bisa menghadirkan tiga pasangan calon. Hal itu dilakukan untuk mencegah hal-hal tidak produktif terjadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: