Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Minta Polisi Pakai Cara Humanis Atasi Masalah Khilafah, DPR: Jangan Main Gebuk!

        Minta Polisi Pakai Cara Humanis Atasi Masalah Khilafah, DPR: Jangan Main Gebuk! Kredit Foto: Instagram/Yandri Susanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Santoso meminta pihak kepolisian menggunakan pendekatan humanis dalam mengatasi masalah khilafah.

        Hal itu disampaikan untuk memberikan tanggapan soal konvoi kebangkitan khilafah yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimin.

        Baca Juga: Peringatkan Keras Masyarakat Soal Khilafatul Muslimin, Densus 88 Gak Main-main: Pendirinya Dekat...

        Dia pun meminta pihak keamanan untuk tidak menggunakan kekerasan saat bertindak.

        “Menurut saya harus ada pendekatan khusus jangan main gebuk,” kata Yandri saat ditemui GenPI.co di kawasan Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5).

        Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta pihak keamanan untuk merangkul kelompok Khilafatul Muslimin dan tidak memukul.

        Baca Juga: BUMN Tak Sponsori Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni: Ya Sudahlah Kalau Enggak Dikasih...

        “Menurut saya pihak keamanan mendekati dengan cara-cara lebih beradab, walaupun kita tidak setuuju adanya khilafah, karena pancasila itu sudah final apalagi diotak-atik. Sudah enak kita begini,” bebernya.

        Yandri mengatakan, munculnya kelompok baru justru dapat menimbulkan gesekan dengan kelompok lainnya.

        “Ada banyak pemikiran. Anak bangsa beragam, sukunya berbeda, dan pemahamannya berbeda,” katanya.

        Baca Juga: Sudah Kantongi Data, Omongan Polda Tegas: Bangsa Ini Bukan Berdasarkan Khilafah!

        Oleh sebab itu, Yandri berharap ada penyelesaian masalah yang tidak menggunakan kekerasan.

        “Saya kira cara-cara yang humanis, dialog, kemudian merangkul itu mungkin banyak menyelesaikan masalah,” ucap Yandri.

        Yandri menegaskan, Pancasila merupakan hierarki yang tertinggi, jadi tidak ada bentuk negara lain.

        “Cukup enak begini, dari Sabang sampai Merauke. Saya harapkan tidak represif. Coba digali, siapa sumbernya, dan saya kira penting karena mereka anak bangsa,” ucapnya.

        Baca Juga: Konvoi Motor Bawa Atribut dan Bagikan Selebaran Khilafah Buat Resah, DPR Minta Pelaku Diusut Tuntas!

        Seperti yang diketahui, media sosial dihebohkan terkait adanya video yang merekam kegiatan konvoi para pengendara motor yang membawa poster bertuliskan "Kebangkitan Khilafah" dengan disertai bendera bertuliskan bahasa arab.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: