Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kader PDIP Harus Hati-hati kalau Tak Ingin Dilenyapkan Megawati, Jangan Lakukan Hal Ini!

        Kader PDIP Harus Hati-hati kalau Tak Ingin Dilenyapkan Megawati, Jangan Lakukan Hal Ini! Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan bahwa para kader PDIP yang berusaha untuk melawan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri di partai itu akan hilang dan terjengkang.

        Menurut Refly, beberapa orang yang dulu membangkang kepada Megawati adalah mereka yang ingin merebut kepemimpinan PDIP.

        Baca Juga: Omongannya Ketum PDIP Bikin Merinding, Megawati Sebut Indonesia Bisa Dijajah Lagi Asing!

        “Misalnya, ada Eros Djarot yang coba-coba, tetapi dia terjengkang juga,” ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Rabu (1/6).

        Meskipun begitu, Refly mengatakan bahwa hal tersebut juga terjadi di kepemimpinan partai politik lain.

        “Di Demokrat pun juga begitu,” katanya.

        Baca Juga: Pengamat Beberkan Dekatnya Anies Baswedan dan Surya Paloh, Formula E Jadi Buktinya!

        Advokat itu pun mengingatkan bahwa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono di Demokrat sempat dihalangi oleh Mantan Ketua DPR Marzuki Alie.

        “Siapa yang menentang SBY, mereka akan hilang juga,” ungkapnya.

        Walaupun demikian, Refly menilai hal tersebut tak akan terjadi pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan ini disinyalir tengah membangkang kepada Megawati.

        Baca Juga: Jawab Soal Kabar Koalisi Gerindra dan NasDem, Prabowo Blak-blakan: Kami Tidak Bisa...

        “Posisi Jokowi agak berbeda, karena dia hadir di acara Projo, relawannya,” paparnya.

        Namun, Refly pun menegaskan bahwa yang tengah berada dalam posisi salah ialah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

        Sebab, Ganjar adalah kader PDIP, bukan relawan Jokowi. Oleh karena itu, kehadiran Ganjar dalam acara Projo pun dipertanyakan.

        Baca Juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, PKS: Titik Temu Kebangsaan, Ideologi Pemersatu!

        “Kalau taktik politik praktis, dia tak perlu hadir. Kehadiran Ganjar di sana menunjukkan gestur bahwa dia menantang Megawati,” tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: