Dukung Industri Kawasan Energi Hijau, PT SIER Teken MoU Pembangunan Fasilitas SPKLU

PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) resmi menjadi tuan rumah dalam Rapat Koordinasi Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia Tahun 2022, yang berlangsung Kamis (2/6/2022) kemarin. 

Ketua Umum HKI Indonesia, Sanny Iskandar mengatakan, saat ini industri berkiblat pada dua hal, yaitu smart dan green. Smart berkaitan dengan transformasi digital, penggunaan teknologi informasi dan green berhubungan dengan penggunaan energi hijau. 

Baca Juga: Simak Strategi SIER Dorong Pelaku UMKM Agar Tetap Eksis, Begini....

"Saya berharap rapat koordinasi kali ini akan membahas permasalahan-permasalahan yang ada, kemudian nanti dirumuskan mana yang jadi prioritas dan jadi skala kerja hingga nantinya diperjuangkan menjadi regulasi dan kebijakan. Untuk itu, kami minta ada masukan-masukan dari seluruh pengelola kawasan industri di Indonesia," kata Sanny Iskandar.

Menanggapi hal itu, Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono mengatakan, saat ini pihaknya telah penandatanganan nota kesepahaman kerja sama atau MoU (memorandum of understanding) untuk pengembangan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), di kawasan industri antara PT SIER dengan PT Optima Integra Tehnika.

Baca Juga: Selain di Lumajang, Wapres Juga Berikan Bansos ke Masyarakat Surabaya

Menurut Didik, perubahan teknologi menuju kendaraan berbasis baterai tidak bisa dihindari dan SPKLU adalah salah satu infrastruktur yang diperlukan dalam lanskap energi ini. Terlebih lagi pemerintah telah mengeluarkan regulasi terkait infrastruktur pengisian listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), yang memberikan kemudahan pada investasi SPKLU. 

"Peningkatan adopsi penggunaan kendaraan listrik di Jatim juga menjadi salah satu pertimbangan PT SIER dalam menyediakan fasilitas SPKLU di SIER ini. Hampir semua negara di Eropa dan Amerika sudah sudah shifting ke kendaraan tenaga baterai, ke depan kendaraan listrik bisa ekonomis kalau infrastrukturnya mendukung," ujar Didik.

Pria alumnus Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) ini juga mengatakan, dalam pengembangan SIER sebagai kawasan yang hijau, modern, dan terintegrasi, baik SIER maupun PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) sedang getol mengembangkan infrastruktur eco industrial park. 

"Ada beberapa komitmen energi terbarukan yang telah kami lakukan seperti pengolahan air limbah yang terintegrasi, recycle air effluent menjadi air industri, pengembangan solar panel atap dan pembangunan SPKLU yang baru saja dilakukan penantangan kerjasamanya," ungkap Didik. 

Baca Juga: Permudah Pengguna Kendaraan Listrik, PLN Tambah SPKLU di Banten

Untuk pembangunan solar panel, lanjut Didik, SIER melalui SIER Energy berupaya untuk menyediakan dan menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Hal ini seiring dengan komitmen negara yang tertuang dalam kesepakatan G-20 tentang Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 terkait porsi pembangkit EBT yang diproyeksikan bakal mencapai 51,6 persen atau lebih tinggi dibanding pembangkit fosil. 

"Saat ini melalui SIER Energy, PT SIER mengimplementasikan awal solar panel atap di tiga lokasi, yakni di SIER, IPAL SIER, dan IPAL PIER dengan kapasitas mencapai 430 kWp. Kami mengajak para tenant untuk bergabung dalam implementasi EBT solar panel ini. kalau bersama-sama pengelolaan dan biayanya akan semakin ekonomis," beber Didik.

Baca Juga: PLN Pasok 25 Ribu MVA untuk SPKLU Bus Transjakarta

Di sisi lain, Direktur Utama PT SIER, Fattah Hidayat mengungkapkan, pihaknya berharap pelaksanaan Rapat Koordinasi HKI tahun ini serta pengembangan industri berbasis energi hijau mempu menghasilkan rumusan penataan kawasan industri yang lebih baik ke depan. 

"Ketum HKI Pak Sanny tadi sudah keliling ke SIER. Beliau menyampaikan bangga melihat SIER yang mengembangkan kawasan industri dengan energi hijau yang salah satunya adalah solar panel atap dalam rangka efisiensi energi terbarukan, atas nama SIER saya mengucapkan selamat datang dan selamat melaksanakan rapat koordinasi. Jangan lupa belanja oleh-oleh dan kuliner UMKM di Kota Surabaya," pesan Fattah Hidayat.