Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Pasok 25 Ribu MVA untuk SPKLU Bus Transjakarta

PLN Pasok 25 Ribu MVA untuk SPKLU Bus Transjakarta Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Jakarta Raya memasok listrik sebesar 2.500.000 Volt Ampere (VA) untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PT Mayasari Bakti yang akan menjadi charging station bagi 30 unit bus listrik operasional Transportasi Jakarta (TransJakarta).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, mengatakan bahwa PLN siap mendukung pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Selain itu, Dody menyebut PLN siap memastikan tersedianya pasokan listrik maupun model bisnis kerja samanya.

Baca Juga: PLN Terima Hasil Pengadaan Tanah BPN Kabupaten Boyolali untuk Pembangunan GITET 500 kV Ampel

"Di mana pun SPKLU, listriknya pakai PLN, pasokan listrik di Jakarta cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan energi listrik, termasuk untuk pendirian SPKLU ataupun home charging bagi pemilik kendaraan listrik pribadi. Beban puncak tertinggi tahun 2022 sebesar 5.351 MW (Megawatt) dan masih ada cadangan daya 2.700 MW dari total daya mampu PLN Jakarta. Jadi, secara pasokan masih aman sekali," ujar Dodi dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (19/5/2022).

Dodi mengatakan, suplai listrik sebesar 2.500.000 VA untuk SPKLU milik PT Mayasari Bakti ini merupakan bentuk dukungan dari PLN kepada PT Mayasari Bakti dan juga PT TransJakarta untuk beralih dari moda transportasi berbahan bakar minyak dan gas bumi ke moda transportasi listrik sebagai salah satu upaya untuk mengurangi emisi karbon dan penggunaan sumber energi fosil. 

Doddy menyampaikan komitmen dalam mendukung PT Mayasari Bakti dan PT TransJakarta untuk mencapai cita-cita kita bersama dalam upaya menyelamatkan bumi melalui penggunaan moda transportasi listrik.

"Hal ini sejalan dengan Pemprov DKI Jakarta Langit Biru untuk mendukung terciptanya udara bersih di Jakarta. Selain itu, ini juga merupakan bentuk dukungan dan komitmen kami agar Indonesia dapat mencapai target Carbon Neutral pada tahun 2060," ujarnya.

Untuk SPKLU milik PLN, PLN UID Jakarta Raya telah mendirikan 26 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 18 lokasi. Dua di antaranya merupakan SPKLU dengan sistem kemitraan atau partnership. Tahun ini, PLN UID Jakarta Raya menargetkan pengoperasian tujuh SPKLU lagi. PLN membuka peluang bagi swasta untuk menjalin kemitraan dalam penyediaan SPKLU. 

Kepala Divisi Teknik Armada PT TransJakarta, Erawan Hermansyah, menargetkan tahun 2030 sudah beroperasi 10 ribu bus listrik di Jakarta. "SPKLU di pool bus listrik ini merupakan yang pertama di Indonesia," ujar Erawan.

Sementara itu, Direktur Holding PT Mayasari Bakti, Andy Oetario Putro, selaku operator bus TransJakarta mengucapkan terima kasih atas layanan penyambungan PLN yang cepat.

"Terima kasih, pelayanan PLN sangat cepat untuk penyediaan listrik bagi charging station bus listrik kami. Bus listrik ini ke depannya akan menjadi moda transportasi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan sehingga harapan kami ke depan tetap bisa berkolaborasi baik dengan PLN," ujar Andy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: