Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kini Hadir di Indonesia! Jenfi Ingin Percepat Pertumbuhan Ekonomi Digital

        Kini Hadir di Indonesia! Jenfi Ingin Percepat Pertumbuhan Ekonomi Digital Kredit Foto: Jenfi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jenfi, startup fintech asal Singapura, melebarkan sayap bisnisnya ke Indonesia. Ekspansi ini mengikuti pendanaan seri A yang diterima pada tahun 2021, mencakup ekspansi ke Vietnam.

        Untuk diketahui, Jenfi memberikan solusi pendanaan alternatif untuk bisnis yang hanya dapat digunakan untuk aktivitas pertumbuhan, namun tidak terbatas pada periklanan digital.

        Baca Juga: LeStartup Legal Tech Mendukung Ekspansi ke Negara Tetangga Tanpa Melewati Batas Negara

        Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh secara signifikan selama dua tahun masa pandemi. Data ini juga menunjukkan bahwa pada tahun 2021, ekonomi digital diproyeksikan tumbuh dari Rp1.005 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp4.531 triliun pada tahun 2030.

        Salah satu faktor pendorongnya adalah perkembangan e-Commerce, baik dari sisi jumlah pengguna, penjual, konsumen serta jumlah transaksi. Hal ini disampaikan dapat memberi peluang ideal bagi Jenfi untuk turun tangan dan membantu menyediakan dana yang sangat dibutuhkan para pelaku usaha kecil dan mikro untuk mendorong pertumbuhan mereka.

        Baca Juga: Bangun Super App, Startup Agritech ini Dapat Pendanaan Rp23 Miliar

        Menurut Co-Founder dan CEO Jenfi, Jeffrey Liu, Indonesia adalah pasar yang sangat menarik bagi Jenfi, mengingat populasinya yang besar dan segmen e-commerce yang berkembang dan belum mendekati puncaknya.

        "Sementara kami melihat pertumbuhan yang cepat, kami juga menyadari bahwa sebagian besar solusi pinjaman atau pendanaan tradisional seringkali tidak tersedia untuk UMKM di daerah, sehingga dapat menghambat pertumbuhan mereka di pasar. Untuk itulah kami hadir di Indonesia, yaitu dengan menyediakan akses cepat pada modal pertumbuhan untuk memacu perkembangan ekonomi digital di daerah," pungkas Jeffrey Liu, dalam konfrensi pers virtual, Senin (6/6/2022).

        Berdasarkan Statistik E-commerce Indonesia tahun 2021, 24,4% bisnis e-commerce mengalami peningkatan pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi konsumen, belanja online telah menjadi kebiasaan baru dan menunjukkan peningkatan sebesar 25,5% setelah pandemi dibandingkan dengan 17,5% sebelum pandemi. Jumlah ini diperkuat dengan jumlah konsumen digital baru sebanyak 21 juta selama tahun 2020 dan paruh pertama tahun 2021.

        Jeffrey menjelaskan layanan pembiayaan Jenfi secara khusus terbatas pada layanan pertumbuhan, seperti Facebook, Instagram, LinkedIn atau layanan periklanan Google. Hal ini guna memastikan bahwa pendanaan hanya digunakan untuk menghasilkan pendapatan dan dipantau dengan mengintegrasikan akun pendapatan bisnis pada layanan seperti Shopify, Stripe, Braintree, Lazada, Shopee, dan Tokopedia. 

        Baca Juga: Riset Perilaku Konsumen E-Commerce, Transaksi Digital dan PayLater Makin Diminati

        Sebelum memberikan pendanaan, Jenfi juga memberikan penilaian risiko otomatis yang mungkin terjadi dalam ekonomi digital. Penilaian ini, kata Jeffrey, bertujuan membantu mengurangi risiko bagi perusahaan serta menilai stabilitas keuangan bisnis secara akurat dibandingkan dengan sebagian besar layanan penilaian tradisional lainnya.

        Untuk diketahui, Jenfi telah membantu ratusan perusahaan digital di Asia Tenggara, termasuk layanan bisnis B2B, B2C, dan SaaS.

        Baca Juga: Layanan Cloud Diyakini Bisa Hemat Biaya Operasional Perusahaan Startup

        "Kami melihat permintaan yang semakin kuat akan solusi kami di Indonesia dan ingin mengikuti kesuksesan kami di Singapura. Oleh karena itu, kami berharap untuk melihat pertumbuhan yang kuat juga di sini. Dengan puluhan ribu perusahaan yang berkembang pesat di Indonesia, kebutuhan akan solusi seperti Jenfi sudah jelas dan kami berharap dapat membangun dan memperkuat ekonomi digital di Indonesia bersama para pelanggan kami," tutup Jeffrey.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel:

        Berita Terkait