Bisnis susu sangat menjanjikan. Demikian dikatakan CEO Sweet Sundae, Andromeda Sindoro dalam acara tani inspiratif kekinian talkshow atau (tilk talk) Kementan yang digelar Jumat (3/6/2022). Menurut Andro, begitu pemuda ini disapa, omset bisnis susu miiliknya terbilang sukses karena penghasilan Rata-rata perbulanya mencapai Rp100 juta.
"Omset sebesar itu bisa bertambah 2 kali lipat jika permintaan ekspor meningkat," ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (6/6/2022).
Baca Juga: Dampingi Presiden, Wamen Harvick: Kementan Dukung Penuh Waingapu Kembangkan Sorgum
Andro mengatakan, potensi bisnis susu sangat terbuka lebar karena memiliki pasar tetap di seluruh dunia. Apalagi jika menghitung pasar Benua Eropa dan Amerika yang Rata-rata peminum susu per kapitanya cukup tinggi.
Namun demikian, Andro mengaku bahwa bisnis susu masih memiliki tantangan yang cukup besar. Pertama adalah kemampuan sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan dan kedua teknologi susu yang ada perlu dikembangkan.
Baca Juga: Di Malang, Kementan Gelar Pengobatan Sapi Gejala Klinis PMK
"Kita masih memiliki tantangan pada teknologi pengolahan dan tenaga anak mudanya yang masih sedikit. Kita ingin dengan tangan anak muda kita bisa mempercepat swasembada," ujarnya.
Ahli Gizi sekaligus dosen dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Epi Taufik menganjurkan agar masyarakat rutin meminum susu segar. Menurutnya, banyak protein dan kandungan gizi sehat yang ada pada susu murni. Kandungan itu sangat bagus untuk pertumbuhan anak maupun dewasa.
"Dari sisi agama, susu juga jelas disebutkan dalam surat Al quran, di mana, protein yang terkandung dalam susu bisa diserap secara optimal. Anak anak harus minum susu karena berkaitan dengan pertumbuhan. Dewasa harus minum susu karena berkaitan dengan kesehatan. Di sana ada protein yang bagus untuk otak dan tulang," ujar Epi.
Disisi lain, Epi mengaku bersyukur karena saat ini masyarakat Indonesia memiliki tren baru, yaitu minum kopi. Minum kopi, artinya juga meminum susu karena kopi selalu ada dalam setiap minum susu.
Baca Juga: Begini Cara PLN Dukung Pengembangan UMKM Kopi
"Saya bersyukur karena sekarang ada tren ngopi karena kopi pasangannya pasti susu. Dan rata-rata barista di Indonesia pakai susu yang segar dan asli supaya menghasilkan rasa yang nikmat," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa konsumsi susu setiap tahun memang meningkat sejalan dengan tren gaya hidup masyarakat yang menginginkan kualitas hidup sehat.
Baca Juga: Tokopedia Bagikan 5 Tips Tingkatkan Omzet untuk UMKM, Wajib Simak!
Namun, kata dia, tingkat ketersediaan susu masih terbatas. Karena itu, dia mengajak para peternak dan pelaku industri untuk terus melakukan berbagai upaya mengakselerasi peningkatkan produksi susu nasional.
"Pemerintah melakukan intervensi pada ranah produksi dengan beragam bantuan. Bukan itu saja, saat ini, pemerintah membuka peluang dan pasar jual melalui kerja sama dengan perusahaan besar baik di level nasional maupun internasional. Saya berharap tingkat konsumsi susu rata-rata per kapita meningkat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: