Formula E Jakarta Sukses, Aktivis Sebut Ada Upaya Pembusukan Nama Anies Baswedan untuk Pilpres 2024
Sukses Formula E Jakarta rasanya sangat sulit dilepaskan dari sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Jejak digital bagaimana “serangan” ke Anies soal Formula E oleh beberapa pihak nampaknya sulit dihapus meski gelaran balapan mobil listrik tingkat dunia itu sudah selesai.
Hal ini juga disorot oleh Aktivis Narasi Institue, Ramli Kamidin. Menurut Ramli, Keberhasilan Formula E beberapa waktu lalu tidak bisa dilepaskan dari pengorbanan panjang peniuh rintangan yang dilalui Anies serta tim.
“Kesuksesan ini dilalui dengan segala rintangan dinamika pergolakan di internal pemerintahan DKI Jakarta, mulai dari persetujuan prinsip awal bersama pemangku kebijakan saat perencanaan, sampai dengan aspek legal kebijakan yang mengundang polemik di forum legislasi DPRD DKI yang berbuntut pada upaya menggunakan hak interpelasi, lalu pemeriksaan oleh BPK, hingga pelaporan dugaan korupsi anggaran pelaksanaan yang tidak transparan ke KPKdan terakhir pembatalan penempatan lokasi balapan dari area Monas menuju kawasan Taman hiburan Ancol,” ujar Ramli dalam keterangan tertulis, dikutip wartaekonomi.co.id, Selasa (7/6/22).
Baca Juga: Setelah Jadi Pengendali Migor, Luhut Kini Ngurusin Borobudur, Rocky Gerung: Sebagai Perdana Menteri…
Meski mendapat tantangan yang sedemikian rupa, Formula E Jakarta terbukti bisa berjalan dengan baik dan aman bahkan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Keberhasilan Formula E dengan segala macam rintangan yang dilalui umum diketahui menjadi bahan “serangan” para pihak yang memang semenjak awal tidak sepakat atau menganggap Anies bukanlah pemimpin yang tepat.
Menurut Ramli, serangan terhadap penyelenggaraan Formula E adalah upaya pembusukan nama dan pengganjalan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Pertanyaannya, Kenapa persoalan event balapan Formula E ini menjadi ajang huru-hara? belakangan di ketahui dengan terang benderang karena ada faktor Anies disitu. Ajang permainan politik hitam menuju pilpres 2024, sangat jelas pesannya yaitu Anies Baswedan tidak boleh jadi presiden,” lanjutnya.
Baca Juga: Eko Kuntadhi Loyalis Ganjar Pranowo Koar-koar Anies Baswedan Didukung FPI, Ternyata Ini Faktanya!
Ramli pun mengajak siapapun pembenci yang kerap “menyerang” Anies Baswedan dengan lontara narasi fitnah untuk kembali kepada jalan yang benar.
“Kepada kalian semua yang selama ini hidup dengan narasi kebencian dan ketidak sukaan tanpa arah dan sebab, yang terbutakan oleh dosa-dosa kebohongan, sudah waktunya kembalilah kejalan yang lurus!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto