Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Makin Panas! Relawan Anies Blak-blakan Yakin FPI Reborn adalah Gimmick dari Ganjarist

        Makin Panas! Relawan Anies Blak-blakan Yakin FPI Reborn adalah Gimmick dari Ganjarist Kredit Foto: Twitter/DPP LIP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Relawan Bala Anies menilai dukungan Front Pembela Islam (FPI) Reborn terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju di ajang Pilpres 2024 hanyalah gimmick yang dipakai oleh kelompok-kelompok tertetu.

        "Ini hanya agenda setting oleh kelompok-kelompok yang selama ini menyerang Anies Baswedan," kata Sismono Laode, Ketua Relawan Bala Anies, saat dihubungi Warta Ekonomi, Selasa (7/6).

        Baca Juga: Diseret Dukung Anies Baswedan, FPI Asli Lansung Klarifikasi: Palsu, Ada Operasi Intelijen Hitam!

        Sebab, dia merasakan keanehan dari kelompok yang mengaku FPI Reborn itu. Keanehan-keanehan ini juga sempat disorot oleh warganet, seperti gaya berpakaian kelompok yang tidak mewakili identitas ormas yang mereka bawa hingga aparat Polda Metro Jaya yang turun tangan langsung menghadapi kelompok tersebut.

        "Ini kok dapat izin dan dibiarkan oleh polisi. Saya yakin ini dilakukan oleh kelompok yang secara sistematis menyerang Pak Anies," ungkapnya.

        Dia berasumsi dalang di balik gimmick tersebut adalah kelompok pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dugaannya ini berdasarkan sebuah foto hasil tangkapan layar yang menunjukkan cuitan dari Ketua Umum Koordinator Nasional Ganjarist Eko Kuntadhi. Pada cuitan yang diunggah Senin (6/6), Eko Kuntadhi menampilkan tiga foto FPI Reborn dan menulis, "Organisasi terlarang mendukung Anies jadi Capres."

        "Postingan Ketua Ganjarist ini menunjukkan dia yang ada di belakang agenda ini, membuat seolah-olah Anies Baswedan didukung oleh organisasi terlarang," tukas dia.

        Baca Juga: Beres Formula E, Giring Ganesha Langsung Hajar Anies Baswedan: Kemacetan, Banjir...

        Laode berpendapat cara tersebut tidak bermartabat dan memalukan untuk dilakukan di dunia politik. "Kalau memang tidak punya prestasi, jangan menyerang. Sebagai ketua relawan [Eko Kuntadhi] harusnya tawarkan gagasan prestasi Pak Ganjar. Kalau miskin prestasi dan ujung-ujungnya seperti ini, kan tidak punya etika," tutup Laode.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: