Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gus Nur: Jangan Minta Ganti Luhut

        Gus Nur: Jangan Minta Ganti Luhut Kredit Foto: Instagram/Gus Nur
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penceramah Nur Sugi alias Gus Nur mengomentari rencana kenaikan tarif di Candi Borobudur yang disampaikan oleh Menteri Koordiantor Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

        Menurut Gus Nur, apa pemerintah tidak berpikir kalau kebijakan itu bakal mendatangkan mudharat atau kerugian bagi rakyat.

        "Apa rezim ini gak mikir ridho-Nya Allah, ridhonya rakyat, makanya saya bolak-balik bilang jangan cuma minta ganti menteri ini, menteri itu, jangan minta ganti Luhut, gak bisa bukan itu solusinya, kalau mau total, ganti rezimnya, ganti presidennya, baru semua itu selesai," kata Gus Nur dikutip Warta Ekonomi.

        Gus Nur pun menilai kalau rezim Jokowi adalah pemerintah yang rakus duit. Makanya tidak heran, rezim ini tercekik hutang dan tercekik riba.

        "Rezim ini panas duit, rakus duit, tercekik utang, tercekik riba, banyak utang: nyawa, rezim ini dikelilingi blunder," tegasnya.

        Terakhir, Gus Nur menilai kalau tarif Candi Borobudur dinaikkan, sudah pasti akan menyengsarakan rakyat, terutama bagi pedagang kecil di sekitar Borobudur.

        "Ini pasti akan berdampak pada pedagang, destinasi wisata itu sendiri, ini tuh banyak mudharat-nya. Buat turis manca ini keberatan, apalagi untuk turis lokal. Rezim ini tuh isinya kapitalis. Besok apa lagi!," jelasnya.

        Sebelumnya, Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan tarif tiket terbaru wisatawan yang ingin menikmati keindahan Candi Borobudur.

        Menurut Luhut, pemerintah menyepakati untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur, yakni sebanyak 1.200 orang per hari.

        Adapun tarif tiketnya ditetapkan untuk turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) USD 100 atau setara Rp 1,45 juta (kurs Rp 14.500 per USD).

        “Turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja,” kata Luhut dikutip dari instagram pribadinya, Minggu (5/6).

        Sebelum kenaikan harga ini diumumkan Luhut, tiket naik ke Candi Borobudur hanya dibanderol Rp 50 ribu saja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: