Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dibuka Berdarah-darah, Akhir Pekan IHSG Rawan Profit Taking Baiknya Cermati 4 Saham Ini

        Dibuka Berdarah-darah, Akhir Pekan IHSG Rawan Profit Taking Baiknya Cermati 4 Saham Ini Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan menguat terbatas dan rawan profit taking. Pada pembukaan perdagangan saja, IHSG sudah anjlok parah dengan koreksi 0,55% ke level 7.143,24 pada pembukaan sesi pertama, Jumat, 10 Juni 2022. Pada menit-menit awal perdagangan, koreksi IHSG terus menebal hingga mencapai -0,99%. 

        Investor dapat mencermati saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA). 

        Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks terlihat dalam trend bullish selama di atas 6.932, sehingga berpeluang rebound untuk profit taking dan closing di atas 5 day MA (7.159).

        “Adapun indikator MACD dalam posisi bullish, Stochastic overbought & weak buy power. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) next 7.234 DONE 7.355. Range breakout berada di 6.932 - 7.234,” ujar Andri dalam risetnya, Jumat (10/6). 

        Baca Juga: IHSG Anjlok Parah pada Pembukaan Sesi Pertama, Koreksi Nyaris 1%

        Adapun level resistance pada perdagangan hari ini berapa di level 7.216/7.257/7.294/7.355. Sementara level support berada di level  7.168/7.124/7.092/7.056, dengan perkiraan range 7.120 - 7.225.

        Di sisi lain, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah tajam 1,94%, sementara S&P 500 turun lebih dalam 2,38%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang terkoreksi sebesar 2,75%.

        “Penurunan tersebut terjadi sebelum diumumkannya data inflasi AS yang akan dirilis hari ini. Bursa Eropa juga mengalami koreksi. Adapun Bank Sentral Eropa (ECB) berencana akan menaikkan suku bunga 25 basis poin pada rapat bulan Juli. ECB juga menurunkan target pertumbuhan dan menaikkan perkiraan inflasi,” jelas Maxi.

        Sebagai informasi, pada perdagangan kemarin sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami pelemahan. China mengumumkan neraca perdagangan (trade balance) sebesar USD78,76 miliar untuk Mei 2022, jauh di atas perkiraan USD58 miliar. Ekspor China naik 6,9%, jauh di atas perkiraan 8%. Di sisi lain Nikkei menguat. Saham Fast Retailing dan SotBank Group di bursa Nikkei mencatat kenaikan.

        Baca Juga: Investor Diperkirakan Bakal Kepincut Sama Obligasi Negara Seri Fixed Rate, Ini Sebabnya

        Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia pada Mei 2022 mencapai 128,9, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 113,1. Kurs Rupiah berada di posisi IDR14.550 per USD, melemah dibandingkan kemarin.

        Dengan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini, investor dapat mencermati saham BBNI, rekomendasi buy pada 8.350-8.450 dengan target 8.650/8.800 dan stop loss di bawah 8.200. Kemudian saham UNVR, direkomendasikan buy 4.700/4.750 target 4.970/5.100 stop loss di bawah 4.470.

        Investor juga dapat mencermati saham ADRO dengan rekomendasi trading buy dengan target 3.680/3.710 dan stop loss di bawah 3.510. Aksi trading buy juga bisa dilakukan pada saham ESSA dengan target 1.045/1.055 dan stop loss di bawah 975.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: