Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perang Imin vs Yenny Bisa Mereda, Asal Ada ini...

        Perang Imin vs Yenny Bisa Mereda, Asal Ada ini... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai perseteruan Muhaimin Iskandar (cak Imin) dengan Yenny Wahid akan terus berlangsung selama pengambilalihan PKB masih misteri.

        "Bagi Yenny dan Gusdurian, pengambilalihan PKB dinilai masih meninggalkan masalah. PKB hingga saat ini dianggap tidak seharusnya dinahodai cak Imin," kata Jamil kepada Warta Ekonomi.

        Dia menilai, untuk meredakan perseteruan tersebut, kedua bela pihak idealnya harus duduk bersama. Masing-masing pihak dapat menjelaskan klaimnya agar dimungkinkan mendapatkan titik temu.

        "Kalau hal itu dapat dilakukan, maka persepsi masing-masing pihak dapat diminimalkan. Hal ini setidaknya dapat menurunkan tensi konflik kedua bela pihak," tambahnya.

        Ia pun menyarankan agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dapat melakukan mediasi antar kedua bela pihak.

        "Keterlibatan NU diperlukan karena kelahiran PKB juga atas prakarsa NU. Karena itu, NU kredibel untuk membentuk menyelesaikan konflik antara cak Imin dan Yenny Wahid," tambahnya.

        Perang komentar melibatkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dengan puteri pendiri PKB, Gus Dur, Yenny Wahid.

        Berawal dari komentar Muhaimin yang menyebut kalau Yenny itu bukan kader PKB. Imin menilai Yenny tak perlu ikut-ikut mengatur rumah tangga PKB.

        "Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, bbrpa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut - ikut ngatur PKB, hidupin aja partemu yang gagal itu. PKB sdh aman nyaman kok," kata Muhaimin di akun twitternya AMI.

        Yenny pun memberikan tanggapan:

        "Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur. Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil  partai punya orang lain. Peace, Cak," kata Yenny.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: