Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tarik Investor Jepang, Menperin Ingin Perkuat Industri Hilir Minyak Atsiri

        Tarik Investor Jepang, Menperin Ingin Perkuat Industri Hilir Minyak Atsiri Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan perusahaan industri yang bergerak di bidang flavors and fragrances di Jepang. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2022 tentang Kebijakan Industri Nasional Tahun 2020 – 2024, Industri atsiri merupakan salah satu prioritas nasional dalam pengembangan di sektor industri hulu agro.

        Penguatan sektor industri atsiri perlu dilakukan di sektor hilir untuk produksi bahan baku atau bahan penolong bagi industri terkait, serta penguatan di sektor antara (intermediate) untuk mendukung pemenuhan kebutuhan bahan baku industri pengolahan atsiri.

        Baca Juga: Wamendag Jerry Bongkar Peluang Investasi Kripto di Indonesia

        “Terdapat empat komoditas utama minyak atsiri yang menjadi prioritas pengembangan sektor atsiri nasional, yaitu minyak Nilam, minyak Serai Wangi, minyak Cengkih, dan minyak Pala,” kata Menperin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/6/2022).

        Menperin mengemukakan, pihaknya terus memacu industri hilir atsiri untuk menguasai riset inovasi teknologi produk dan proses produksi agar mampu mengikuti laju daur hidup produk atsiri yang sangat cepat. Selain itu, industri atsiri didorong untuk memperkuat aspek keberlanjutan (sustainability) dan ramah lingkungan, sehingga bisa berdaya saing global dan memenuhi kebutuhan konsumen saat ini.

        “Kami meminta Ogawa International dapat membuat semacam pusat riset atsiri hulu-hilir di indonesia. Hal ini agar Ogawa dapat memperluas atau menghilirkan minyak atsiri di pabrik Karawang,” ungkapnya. Di Karawang, pabrik PT. Ogawa Indonesia memiliki total kapasitas produksi sebesar 3.440 ton per tahun.

        Baca Juga: Salut Sama Keberanian Anies, Novel Bamukmin Soal Proses Hukum Holywings: Usut, Bukan Stafnya Saja!

        Menperin menambahkan, Ogawa akan bekerja sama dengan perguruan tinggi seperti IPB University dalam rangka kegiatan penelitian dan pengembangan bahan baku flavors and fragrances.

        “Pada tahun 2022-2027, secara bertahap mereka akan melakukan investasi sebesar USD7 juta guna peningkatan kapasitas, optimasi teknologi dan penerapan industri 4.0. Investasi ini akan menjadikan PT Ogawa Indonesia sebagai hub di Asia untuk produksi flavor dan fragrance,” paparnya.

        President & CEO Ogawa & Co., Ltd., Yutaka Ogawa menyampaikan, PT. Ogawa Indonesia telah menerima manfaat dari teknologi R&D dan pengetahuan bidang manufaktur dari Ogawa Jepang, yang memiliki pengalaman lebih dari 110 tahun di industri rasa (flavors) dan wewangian (fragrances).

        Baca Juga: Usai Disikat Anies Baswedan, Holywings Tutup Hampir Seluruh Gerainya, Mau Disegel? Silahkan!

        “Ogawa berusaha untuk menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Ogawa sangat menghargai dan selalu menyambut bergabung dengan penelitian dan pengembangan kerja dengan pelanggan,” paparnya.

        Sementara itu, Representative President Director PT. Ogawa Indonesia, Takashi Hamaguchi mengatakan, pihaknya berperan sebagai lokasi manufaktur utama untuk rasa dan wewangian ke pasar Asia dan memasok bahan-bahan yang berasal dari Asia Tenggara.

        “PT. Ogawa Indonesia menyediakan sejumlah besar bahan alami yang tumbuh di Asia Tenggara untuk grup Ogawa,” tuturnya.

        Baca Juga: Pertumbuhan e-Commerce di Indonesia Berpotensi Mendorong Peningkatan Industri Iklan Digital Nasional

        Bahkan, banyak produk dari PT. Produk Ogawa Indonesia telah mendapatkan sertifikasi Halal. Pada tahun 2010, PT. Ogawa Indonesia memperoleh sertifikat Halal Assurance System (HAS). Selain itu, telah memiliki sertifikasi Sistem Jaminan Halal (SJH).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: