Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Holywings Bikin Gaduh, Omongan Orang DPRD Nyelekit Parah: Kalian Sombong!

        Holywings Bikin Gaduh, Omongan Orang DPRD Nyelekit Parah: Kalian Sombong! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menganggap Holywings sombong karena melanggar peraturan berkali-kali.

        Gilbert menyatakan Holywings seringkali tak mematuhi peraturan yang ada, termasuk saat masa pandemi covid-19.

        Dia mengungkapkan saat covid-19 lagi naik, pihak Holywings tetap berkumpul membuat masalah.

        "Menurut saya, sombong kalian karena tidak peduli dengan aturan yang berlaku," ucap dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (29/6). 

        Gilbert menyebut pihak Holywings tidak layak untuk hadir dalam rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta yang digelar Rabu (29/6).

        "Sebenarnya Kamu tidak layak duduk di sini. Ini pelecehan," ujarnya.

        Baca Juga: Eks “Tangan Kanan” Ahok dan Pentolan PSI Nyatakan Dukung Anies Baswedan, Peringatan Rocky Gerung Nggak Main-main: Jebakan Batman!

        Politikus PDI Perjuangan itu menilai pihak Holywings telah merusak Indonesia.

        "Jadi, serba susah dampak dari tindakan kalian sebenarnya. Menurut saya, negara punya hak untuk menghukum kamu," terangnya. 

        Di sisi lain, General Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan mengakui pihaknya kecolongan dengan tindakan oknum tim media sosial yang mempromosikan minuman bernama Muhammad dan Maria.

        Yuli menyebut pihak manajemen HW tidak pernah mengetahui sebelumnya soal promosi minuman tersebut.

        Baca Juga: Pakar: Yang Angkat Isu dan Bikin Ramai di Medsos “Jokowi Anti Islam” pada Pilpres 2019 Adalah Pendukungnya Sendiri

        Dia menyatakan Holywings Indonesia merasa sangat dirugikan oleh tindakan tim promosi. 

        Seperti diketahui, 12 gerai Holywings disegel Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seusai minuman Muhammad dan Maria viral di media sosial.

        Penamaan minuman tersebut dianggap mengandung unsur SARA. Akibatnya, banyak organisasi yang mendesak Holywings ditutup. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: