Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Idul Adha, Anies Kerahkan 865 Petugas Kesehatan Hewan Tangani PMK di Jakarta

        Jelang Idul Adha, Anies Kerahkan 865 Petugas Kesehatan Hewan Tangani PMK di Jakarta Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menjelang hari raya Idul Adha, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pemeriksaan kesehatan hewan dan daging kurban di Jakarta Timur pada Jumat (1/7/22). Dalam pemeriksaan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengerahkan sebanyak 865 petugas yang ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan pada sejumlah hewan.

        Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan pengendalian dan penanggulangan terjangkitnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban. Pengawasan yang dilakukan juga dilakukan langsung di lokasi check point hewan kurban didatangkan, yakni di Kalimalang.

        Baca Juga: Revitalisasi Kawasan Kampung Gembrong, Anies: Rakyat Berhak Dapat Rumah Berkualitas!

        Anies menilai, tim yang terbentuk bertugas untuk melakukan pencegahan dan pengamanan distribusi hewan kurban dengan tujuan memberikan rasa nyaman pada konsumen. Selain itu, Anies juga mengatakan bahwa perlu dilakukan berbagai langkah dan tindakan yang bisa menanggulangi penyebaran virus PMK.

        "Diperlukan langkah-langkah dan tindakan untuk proses pengamanan. Kita meminta kepada para petugas pemeriksa kesehatan yang memastikan untuk memastikan hewan benar-benar terjangkit PMK tidak terdistribusi sebagai hewan kurban," kata Anies, Jumat (1/7/22).

        Sementara itu, Anies meminta jajarannya dan pemangku kebijakan lainnya untuk terus melakukan pendistribusian vaksin bagi hewan kurban. Dengan demikian, kata Anies, sosialisasi untuk mengedukasi tentang ciri-ciri penyakit PMK bisa tersampaikan kepada masyarakat.

        Saat ini, kata Anies, hewan kurban di Jakarta ada sebanyak 38.000 dengan target 43.000 hewan kurban. Artinya, kata Anies, masih ada 5000 hewan lagi yang akan masuk ke wilayahnya.

        "Dengan langkah tersebut (pengawasan), maka masyarakat juga akan teredukasi dan terbantu dalam menyatukan serta melaporkan kepada petugas pemeriksa kesehatan hewan apabila ada temuan hewan ternak yang belum layak dijadikan hewan kurban," paparnya.

        Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa pelaksanaan pemotongan hewan kurban merupakan kegiatan besar di seluruh Indonesia bagi masyarakat beragama Islam. Dengan demikian, kata Anies, jika penanganan tidak dilakukan dengan tepat penyebaran PMK akan semakin meluas.

        Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Suharini Eliawati mengatakan bahwa pihaknya mendapat bantuan tenaga pemeriksa dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis Institut Pertanian Bogor sebanyak 60 orang. Selain itu, kata Suharini, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia juga mengirimi tenaga ahlinya sebanyak 84 orang.

        Baca Juga: Gak Heran Kebijakan Anies Baswedan Bikin Repot, PDIP: DPRD Tak Diajak Ngobrol, Gimana Masyarakat?

        "Petugas Kementerian Pertanian 15 orang serta Juru Sembelih Halal 60 orang. Semoga kolaborasi ini mampu membantu dan memperlancar segala ikhtiar kita menghadapi Idul Adha tahun ini," kata Suharini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: