Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kaesang Buka-bukaan Soal Perjuangannya Mempertahankan Bisnis, Pernah Gagal Juga Mas?

        Kaesang Buka-bukaan Soal Perjuangannya Mempertahankan Bisnis, Pernah Gagal Juga Mas? Kredit Foto: Instagram Kaesang Pangarep
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri GK Hebat, Kaesang Pangarep, buka-bukaan soal dampak COVID-19 terhadap bisnisnya. Ia menceritakan kisahnya sebagai pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang ikut merasakan dampak dari pandemi COVID-19.

        “Dari 100 outlet yang ada, kami harus menutup 40 outlet dan fokus pada outlet yang tersisa. Bahkan kami terpaksa memilih antara menyelamatkan Ternakopi atau fokus pada SangPisang. Dan kami memilih menutup Ternakopi dan fokus pada SangPisang,” katanya, dalam rangkaian pertemuan PBB High Level Political Forum on Sustainable Development ECOSOC 2022 (HLPF ECOSOC 2022) yang digelar atas kerjasama United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dan Pemerintah Republik Indonesia, Kamis (7/7) di New York.

        Baca Juga: Tahu Perusahaan Afiliasi Kaesang Tengah Butuh Duit, Investor Langsung Gercep Tarik Dana

        Putera bungsu Presiden Joko Widodo ini juga mengatakan dirinya harus mulai membangun strategi baru untuk bisa bertahan di tengah pandemi. Salah satunya dengan memanfaatkan platform digital.

        “Dulu 90% penjualan dilakukan secara offline dan 10% online. Sekarang kita sudah mengandalkan penjualan online melalui platform seperti Shopee,” ujarnya. 

        Selain itu, Kaesang juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan yang positif di antara pelaku UMKM dan juga korporasi.

        Baca Juga: Disodori Video 'Minyak Goreng' Megawati, Kaesang Putra Jokowi: Saya Jualan Ayam Goreng, Masak Jadi Ayam Rebus

        Co-Founder and Chief Operating Officer Sea Ye Gang mengatakan perusahaannya melalui Shopee merasakan bagaimana pertumbuhan UMKM yang memanfaatkan teknologi untuk dapat bertahan selama pandemi.

        “Tidak hanya bertahan, kini mereka juga memanfaatkan platform ini untuk memperluas bisnis dan pasar mereka. Dan ini berdampak cukup besar bagi perekonomian secara umum,” katanya.

        Duta Besar dan Wakil Tetap RI untuk PBB Arrmanatha Nasir mengatakan di Indonesia, ekonomi kreatif dan UMKM memiliki kontribusi hingga 70% terhadap GDP Indonesia.

        “Potensi besar ekonomi kreatif dan UMKM perlu didorong oleh semangat kemitraan dan kolaborasi, khususnya antara perusahaan digital dan para pelaku ekonomi kreatif,” ujarnya.

        HLPF ECOSOC 2022 merupakan forum utama untuk menilai kemajuan Agenda 2030 dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), berlangsung pada 5 hingga 15 Juli 2022.

        Di bawah naungan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UN ECOSOC), Forum ini memberikan kesempatan kepada pemerintah, bisnis, masyarakat sipil, dan mitra lainnya untuk berbagi pengalaman SDG mereka, termasuk praktik terbaik, pembelajaran, tantangan, serta keberhasilan.

        Tema tahun ini “Membangun kembali dengan lebih baik dari penyakit coronavirus (COVID-19) dengan memajukan implementasi penuh Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan”, memungkinkan peserta untuk menilai dampak pandemi COVID-19 di semua tujuan SDG dan memeriksa bagaimana komunitas internasional dapat secara efektif pulih dari pandemi dan merespons pandemi di masa depan.

        Selama rangkaian HLPF ECOSOC 2022 di PBB, Kaesang juga sempat bertemu dengan Presiden ECOSOC Collen Vixen.

        Dalam pertemuan tersebut Kaesang yang dampingi Dubes dan Wakil Tetap RI di PBB Arrmanatha Nasir membahas adaptasi bisnis UMKM untuk bisa bertahan di masa pandemi, salah satunya melalui digitalisasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: