Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkembangan E-commerce Indonesia Tahun 2022 Naik 31%, Ini Kata Gubernur BI!

        Perkembangan E-commerce Indonesia Tahun 2022 Naik 31%, Ini Kata Gubernur BI! Kredit Foto: Bank Indonesia
        Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

        Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengapresiasi pencapaian ekonomi digital Indonesia, yang merupakan salah satu dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebutkan, perkembangan e-commerce tahun 2022 naik 31 persen, atau setara dengan Rp536 triliun.

        Selanjutnya, uang elektronik diperkirakan naik 18 persen atau setara Rp360 triliun. Perbankan digital tahun 2022 diperkirakan naik 26 persen, atau setara Rp51.000 triliun.

        "Itu adalah sebuah kemajuan. Kemajuan lain yang bisa memperkuat ekonomi kita. Elektronifikasi bansos, elektronifikasi keuangan daerah, demikian juga berbagai moda-moda transportasi, adalah digital. Inilah Sinergi dan kolaborasi," ujar Perry dalam acara peresmian FEKDI side event dari FMCBG pertemuan ke-tiga G20, yang dilangsungkan secara hybrid di Bali, Senin (11/7/2022).

        Baca Juga: Marak PHK Perusahaan Digital, Ini Strategi E-Commerce untuk Bertahan

        Sebelumnya, pada Mei 2019, Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan blue print digitalisasi sistem pembayaran Indonesia. Perry menjelaskan bahwa selama lima tahun BI telah mencoba mendigitalkan sistem pembayaran Indonesia. Hal ini, menurutnya, karena tidak ada transaksi ekonomi dan keuangan yang tidak melalui sistem pembayaran.

        "Dengan mendigitalkan sistem pembayaran, kita mendukung penuh arahan bapak presiden untuk mendigitalkan ekonomi keuangan Indonesia," ujarnya.

        Perry turut menyebutkan bahwa merchant dan pengguna tersambung QR Indonesian Standart (QRIS) saat ini telah mencapai 18,7 juta merchant, dan 90 persennya dari UMKM.

        "Semoga dalam tiga tahun ke depan seluruh UMKM (atau sebanyak) 65 juta itu sudah terdigitalkan," kata Perry.

        Baca Juga: Pasca-Idulfitri, Bank Indonesia Catat Arus Kas di Sumut Net-Inflow

        "Kita tahun lalu juga meluncurkan jalan tol untuk transaksi ritel, yaitu fast payment dan alhamdulillah kemarin waktu lebaran itu menjadi penjajah penyelamat ekonomi dari pandemi Covid-19," imbuhnya.

        Lebih lanjut, Perry berharap, tahun 2022 ini dan tahun 2023 Indonesia mulai bekerja sama dengan ASEAN. Ia menyebutkan bahwa Indonesia dan ASEAN 5 telah sepakat untuk cross-border QRIS kerja sama antar lima negara, yaitu fast payment dan local currency settlement.

        "Kita akan memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam bentuk gerakan nasional, karena ini adalah 'recover together, recover stronger'. Kita juga akan memperkuat pintu untuk ke depannya agar bisa recover stronger, dan disinilah BI mendukung penuh untuk melakukan digitalisasi sistem pembayaran, mempercepat digital ekonomi, dan keuangan Indonesia," tutup Perry.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: