Sanksi Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah Gegara Kasus Mas Bechi Batal, Gegara Pernah Dukung Jokowi?
Keputusan Kementerian Agama yang berubah haluan dari membekukan jadi membatalkan pencabutan izin operasional Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah menjadi sorotan sejumlah netizen serta tokoh terkemuka.
Izin pesantren ini batal dicabut karena dinilai sudah tak memiliki keterkaitan dengan kasus pencabulan oleh Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi. Walaupun begitu, ada yang masih ingat bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi pernah mengunjungi pesantren tersebut.
Baca Juga: Pakar Sebut Nasib Jokowi Bakal Seperti Rajapaksa, Ruhut Sitompul: Hidupnya Ngebacot Terus, Gila!
Politisi Partai Demokrat, Ardi Wirdamulia adalah salah seorang yang ingat akan hal tersebut dan mempertanyakan alasan batal serta pencabutan izin Ponpes Shiddiqiyyah itu. Ia bertanya apakah hal ini terkait dengan pesantren tersebut pernah mendukung Jokowi?
“Ini setelah tahu Shiddiqiyyah (ngakunya) sumbang 5 juta suara buat Jokowi atau bagaimana nih?,” kata politisi yang akrab disapa Awe ini di akun Twitternya, Senin (11/7/2022).
Meski demikian, Awe sendiri mengaku memang tidak setuju dengan pencabutan izin ponpes tersebut. Sebab menurutnya, yang seharusnya dihukum hanya pelaku pencabulan, bukan lembaga yang menaunginya.
“Saya enggak setuju juga sih dengan pencabutan izin oleh kemenag. Adili dan hukum yang bersalah. Institusinya diperbaiki. Begitu kan?,” ucapnya.
Untuk diketahui, pada Pilpres 2014 silam Presiden Jokowi bertemu sejumlah pimpinan tarikat Shiddiqiyyah di Jombang.
Baca Juga: "Anies Baswedan Tak Akan Jadi Capres Apalagi Presiden, Paling Jadi Pengurus ACT"
Dari pertemuan itu, pimpinan tarikat menegaskan bahwa ada 5 juta santri dan pengikut Shiddiqiyyah se-Indonesia yang siap mendukung Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar